KUALIFIKASI Piala Asia U-23 2020 serentak digelar di 11 negara berbeda pada 22-26 Maret 2019. Nantinya, akan diambil 11 juara grup dan empat runner-up terbaik untuk mentas di putaran final yang dilangsungkan di Thailand pada 8-26 Januari 2020.
Tuan rumah Thailand sendiri ambil bagian di kualifikasi kali ini. Mereka tergabung di Grup K bersama Vietnam, Indonesia dan Brunei Darussalam. Sekarang yang jadi pertanyaan, bagaimana andai Thailand gagal keluar sebagai juara grup atau tidak mampu finis di posisi runner-up terbaik?
(Thailand tuan rumah Piala Asia U-23 2020)
Meski gagal mencapai dua hal di atas, Thailand tetap ambil bagian karena berstatus sebagai tuan rumah. Kemudian, bagaimana andai Thailand finis sebagai juara grup atau meraih status runner-up terbaik bersama tiga tim lainnya?
Andai kondisi itu terjadi, nantinya jumlah runner-up terbaik yang lolos ke putaran final bertambah, dari yang awalnya empat menjadi lima negara. Dengan begitu, jumlah tim yang mentas di putaran final tetap sama, yakni 16 negara.
BACA JUGA: RCTI Siarkan Perjuangan Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia 2020
Kemudian, jika ada dua tim atau lebih yang memiliki poin sama, bagaimana cara menentukan kelolosan? Cara pertama ialah melihat rekor pertemuan (head-to-head) mereka. Jika head-to-head masih sama, selanjutnya selisih gol (head-to-head) mereka. Andai masih sama juga, jumlah gol yang dicetak saat bertemu sang pesaing menjadi tolok ukur selanjutnya.
(Saddil Ramdani andalan Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020)
Sekarang yang jadi pertanyaan, bagaimana kans Timnas Indonesia U-23 racikan Indra Sjafri? Andai tampil lebih baik ketimbang saat mereka meraih trofi juara Piaka AFF U-22 2019 yang digelar medio Februari, peluang Timnas Indonesia U-23 untuk lolos ke putaran final cukup besar.
Sebab, Indonesia berpengalaman mengalahkan Vietnam dan Thailand yang notabene lawan mereka di semifinal dan final Piala AFF U-22 2019. Kemudian di atas kertas, kualitas Indonesia masih lebih baik ketimbang Brunei.
(Ramdani Bur)