BARCELONA – Bintang asal Brasil, Neymar da Silva, memutuskan hengkang dari Barcelona dan berganti seragam menjadi pemain raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Hijrah ke Prancis, Neymar pun menjadi pemain termahal dunia.
Barcelona ‘terpaksa’ melepas penyerang berusia 25 tahun itu setelah PSG mengaktifkan klausul pelepasan dan bersedia membayar tebusan 222 juta Euro atau sekira Rp3,48 triliun. Namun, bukan perpisahan indah yang didapat.
Perseteruan antara Neymar dan Barcelona malah semakin terasa setelah mantan klubnya mengajukan tuntutan sebesar 8,5 juta euro atau sekira Rp 133 miliar kepada Neymar karena dianggap menyalahi kontrak. Meski begitu, pihak Neymar bersikeras tidak melakukan pelanggaran apa pun.
Baca juga: Tak Bayar Denda, Barcelona Resmi Layangkan Tuntutan Hukum ke Neymar
Melalui kuasa hukumnya, Neymar malah balas membawa berkas ke jalur pengadilan karena menganggap pihak klub tidak membayarkan bonus. Barcelona seharusnya memberikan bonus 26 juta pounds atau sekira Rp 409 miliar kepada Neymar, termasuk dari perpanjangan kontrak di 2016.
Baca juga: Foto Bareng Skuad Barcelona, Neymar Protes Tak Langsung Terkait Tuntutan sang Mantan Klub?
Namun, pihak klub menolak memberikan bonus karena sang bintang telah menandatangani kontrak resmi bersama PSG. Kuasa hukum Neymar pun tidak akan berhenti membawa kasus ini ke ranah pengadilan. Bonus itu sendiri masih diselidiki oleh pihak UEFA dan otoritas Spanyol.
“Ketika semua berkas telah dibaca dan complain dari Barcelona telah dianalisis, kami akan menghadirkan pembelaan dari pihak Neymar. Terkait bonus yang belum dibayarkan, Neymar telah menyiapkan proses untuk mengumpulkan bukti legal,” tulis pihak NN Consultoria, dikutip dari Goal, Kamis, (24/8/2017).
(Fetra Hariandja)
