PORTO - Porto akhirnya memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2016-2017 setelah menang atas Leicester City di laga terakhir Babak Grup G, Kamis (8/12/2016) dini hari WIB. Pada pertandingan yang berlangsung di markas Porto yakni Estadio Do Dragao ini, tuan rumah menghancurkan Leicester dengan skor 5-0.
Bagi Leicester, hasil ini tidak berpengaruh apa pun. Pasukan Jamie Vardy dan kawan-kawan sudah lebih dulu memastikan diri lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup G, sehingga artinya Porto lolos sebagai runner-up grup.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Porto langsung tampil menyerang begitu babak pertama dimulai. Di menit kelima, The Dragons -julukan Porto- langsung mendapat sepak pojok usai Pereira mampu membuat Gray membuang bola keluar. Sayang, sepak pojok tersebut belum berbuah gol dan hanya kembali memberikan sepak pojok lainnya.
Gol! Porto akhirnya mampu memaksimalkan sepak pojok pada kali ini. Gol pemecah kebuntuan tuan rumah terjadi pada menit keenam melalui Silva. Gol berawal dari aksi Corona yang mengirim umpan dari sisi kanan. Silva pun mampu memaksimalkannya dengan baik untuk mengubah skor menjadi 1-0.
Dalam keadaan tertinggal, Leicester mencoba keluar dari tekanan Porto. Namun, tuan rumah terlihat begitu tangguh dan mendominasi. The Foxes -julukan Leicester- sulit untuk merebut bola dari kaki para pemain Porto.
Bukannya mencetak gol balasan, Leicester justru kebobolan kembali pada menit ke-26. Gol kedua Porto dicetak oleh Corona. Gol berawal dari umpan silang yang diberikan Alex Nicolao Telles. Usai menerima umpan Telles, Corona pun langsung melepaskan tendangan voli untuk menggandakan keunggulan Porto.
Pada menit ke-36, Porto nyaris mencetak gol ketiga. Begitu juga dengan peluang di menit ke-40. Sayang, dua kesempatan tersebut masih belum mampu berbuah gol. Skor pun masih 2-0 untuk tuan rumah.
Gol! Porto mencetak gol ketiganya melalui Brahimi pada menit ke-45. Gol berawal dari umpan silang yang diberikan Victorio Maximiliano Pereira. Usai menerima umpan Pereira, tanpa kesulitan berarti Brahimi menjebol gawang Hamer. Skor 3-0 untuk Porto di akhir babak pertama.
Babak Kedua
Tertinggal tiga gol tanpa balas membuat pelatih Claudio Ranieri melakukan dua pergantian di menit awal babak kedua. Hasilnya pun positif. Leicester mendapat peluang emas pada menit ke-47 melalui kerja sama Okazaki dan Gray. Sayang, masih belum membuahkan gol.
Porto tidak membiarkan Leicester mengembangkan permainannya. Pada menit ke-54, giliran tuan rumah yang mendapatkan peluang emas. Jota mengirim bola kepada Waslilewski. Namun, bola masih belum menemui sasaran.
Leicester kembali mendapatkan kesempatan pada menit ke-60. Drinkwater memberikan operan silang berbahaya ke dalam kotak penalti Porto. Sayang, Okazaki yang menjadi tujuan Drinkwater, sudah lebih dulu terjebak perangkat offside.
Penalti! Porto mendapat hadiah penalti dari wasit pada menit ke-60 setelah Drinkwater menjatuhkan Silva di dalam kotak terlarang. Silva yang ditunjuk sebagai algojo penalti pun mampu memanfaatkannya dengan baik. Porto unggul 4-0 atas Leicester.
Unggul empat gol tanpa balas tidak membuat Porto berniat mengendurkan intensitas serangannya. Benar saja, pada menit ke-77, tuan rumah kembali menggetarkan gawang Leicester City, kali ini melalui Jota.
Gol Jota bermula dari aksi Andre Silva yang memberi umpan cantik kepada Jota. Tanpa kesulitan berarti, Jota pun dengan mudah menaklukkan Hamer dan membuat skor berubah menjadi 5-0 untuk Porto.
Memasuki lima menit berakhirnya waktu normal, Leicester mencoba mencetak gol kehiburan ke gawang Porto. Namun hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, tak ada lagi gol tercipta. Laga pun selesai dengan skor 5-0 untuk kemenangan The Dragons.
Susunan Pemain
FC PORTO XI: Casillas, Maxi, Felipe, Marcano, Alex Telles, Danilo (Neves ’76), Corona (Herrera ’76), Oliver, Brahimi, Diogo Jota, Andre Silva (Pedro ’78).
LEICESTER CITY XI: Hamer, Hernández, Waslilewski, Morgan, Chilwell, Gray, Mendy, Drinkwater, Schlupp (Albrighton ’46), Okazaki, Musa (Ulloa ’46).
(Zanel Farha Wilda)
