SURABAYA -- Bhayangkara Surabaya United (BSU) bakal menghadapi lawan 'mudah' di lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Persija Jakarta yang akan berkunjung ke Gelora Delta Sidoarjo tengah limbung di kompetisi dan masih jauh dari kemenangan.
Pada laga terakhirnya, Macan Kemayoran digunduli Madura United 3-0 dan tentu mereka diragukan bisa menggoyang BSU akhir pekan ini. Walau situasinya demikian, kubu tuan rumah tidak mau terkecoh dengan statistik buruk Persija Jakarta.
BSU hanya memandang Persija sebagai salah satu tim besar dan berpengalaman di kompetisi level atas. Lebih dari itu, catatan buruk yang ditorehkan Bambang Pamungkas bukan jaminan mereka akan seterusnya berada dalam situasi muram.
"BSU harus siap dengan segala situasi. Mungkin Persija kesulitan di beberapa pertandingan terakhir, tapi tidak ada yang bisa menjamin mereka bermain buruk pekan ini. Bisa saja mereka bangkit dan bermain mengejutkan," sebut Ibnu Grahan, Pelatih BSU, Kamis 28 Juli 2016.
Dia meminta tak satu pun pemain yang memandang Persija sebagai tim papan bawah dan mudah dikalahkan. Justru sebaliknya, dia memandang perlu untuk mengantisipasi kebangkitan Macan Kemayoran. Salah satunya dengan menurunkan skema terbaik.
Ibnu berencana akan merotasi pemainnya untuk mengatasi ancaman kelelahan, salah satunya memainkan striker Rudi Widodo yang di pekan sebelumnya absen karena akumulasi kartu kuning. Dia berharap pemain yang lebih fit akan memberikan kontribusi maksimal.
"Rotasi pemain sangat diperlukan kalau melihat kondisi fisik anak-anak. Saya sampai sekarang belum berani memberikan latihan fisik karena khawatir malah membuat pemain letih. Yang kami butuhkan akan recovery yang tepat agar bisa dalam kondisi puncak menghadapi Persija," urai dia.
BSU sejauh ini dalam trek yang benar dan mencatat tiga kemenangan beruntun setelah libur lebaran. Sudah pasti Ibnu Grahan tidak mau timnya kembali mengalami penurunan grafik ketika performa tim sedang dalam level terbaiknya.
(Ramdani Bur)
