LA Liga yang merupakan kasta tertinggi kompetisi sepakbola Spanyol mengumumkan sembilan sosok yang memenangi La Liga Awards 2015. Penghargaan diberikan kepada pemain dan pelatih terbaik La Liga yang memberikan kontribusi positif, signifikan dan konsisten sepanjang 2014-2015.
Sembilan orang yang terpilih masing-masing menempati sembilan kategori yang ada, dari kiper terbaik, bek terbaik, gelandang terbaik, penyerang terbaik, pelatih terbaik, pemain Afrika terbaik, pemain Amerika Selatan terbaik, pemain pilihan fans, dan pemain terbaik.
Barcelona dan Real Madrid mendominasi penghargaan karena musim lalu tampil dominan di La Liga hingga menempati posisi satu dan dua. Duo megabintang mereka, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo juga masuk kategori tersebut.
Bagaimana dengan pemenang lainnya? Berikut catatan mengenai pencapaian dan profil singkat para pemenang:
1. Kiper Terbaik, Claudio Bravo
Bravo yang sekarang menjadi kiper Barcelona, telah lama menjajal kompetisi La Liga sejak pertama kali datang ke Real Sociedad pada 2006 dari Colo-Colo. Ia bergabung dengan Blaugrana pada 2014 setelah Barcelona kepincut penampilan gemilang Bravo bersama Timnas Cile di Piala Dunia 2014.
Periode 2015 menjadi momen terbaiknya karena ia menjadi bagian sejarah Barcelona saat meraih treble winners dan membawa La Roja –julukan Timnas Cile - juara Copa America 2015 di depan pendukungnya sendiri.
Kelebihan Bravo ada pada kejeliannya dalam membaca arah bola dan kegesitannya menepis bola. Padahal ia telah berumur 32 tahun. Kiper kelahiran Viluco itu juga mampu memberikan ketenangan kepada bek-bek yang ada di depannya.
Ia menjadi kiper terbaik La Liga 2014-2015, unggul dari Diego Alves (Valencia) serta Sergio Asenjo (Villarreal).
2. Bek Terbaik, Sergio Ramos
Sergio Ramos terpilih menjadi bek terbaik mengungguli Nicolas Otamendi di Valencia (kini City) dan Gerard Pique di Barcelona. Mantan bek Sevilla itu selalu tampil maksimal di tiap laganya, dan punya kelebihan dalam membantu timnya mencetak gol.
Kapten Real Madrid setelah Iker Casillas pergi itu kerap menjadi tokoh protagonis timnya kala ikut membantu menyerang lewat situasi bola mati. Tak hanya itu, ia juga ahli memotivasi rekan setimnya dengan berjuang menjelajah daerah pertahanan dan ikut menyerang saat tim membangun serangan. Itulah mengapa Ramos pernah ditempatkan sebagai bek kanan dan juga gelandang bertahan.
Selama tidak cedera dan terkena akumlasi kartu, posisi pesepakbola kelahiran Camas berusia 29 tahun ini juga tak tergantikan di Timnas Spanyol asuhan Vicente del Bosque.
3. Gelandang Terbaik, James Rodriguez
James Rodriguez mengalahkan Antoine Griezmann yang bermain untuk Atletico Madrid dan juga Andres Iniesta di Barcelona. Gelandang serang Madrid itu memperlihatkan permainan eksplosif di musim pertamanya berseragam Los Merengues sejak pindah dari AS Monaco musim lalu.
Bintang Timnas Kolombia di Piala Dunia 2014 itu sudah mencetak total 17 gol dan 18 assists dari total 46 pertandingan akhir musim lalu di bawah arahan Carlo Ancelotti. James kerap bergerak masuk ke lini tengah saat ditempatkan sebagai penyerang sayap kanan dan memiliki kaki kiri yang kuat. Ia contoh pemain yang relative seimbang untuk keperluan menyerang maupun menekan lawan saat timnya kehilangan bola.
4. Penyerang Terbaik, Lionel Messi
Sulit memilih penyerang terbaik La Liga musim lalu, di antara Lionel Messi, Cristiano Ronaldo dan Luis Suarez yang juga rekan setim La Pulga. Namun pilihan jatuh kepada La Pulga yang telah mencetak total 58 gol dan 31 assists dari total 57 pertandingan yang dilalui musim lalu.
Messi kembali menjadi pemain protagonist saat Barcelona meraih treble winners kedua. Messi adalah salah satu pemain yang merasakan dua era terbaik itu di bawah komando Josep ‘Pep’ Guardiola dan Luis Enrique.
5. Pelatih Terbaik, Luis Enrique
Prestasi Luis Enrique di musim pertamanya bersama Barcelona seakan mengingatkan fans Barcelona akan sosok Guardiola di masa lalu. Enrique mengungguli dua nominasi lainnya, Fran Escriba di Elche dan Unai Emery di Sevilla.
Gaya bermain tiki-taka Barcelona yang sudah banyak dibaca lawannya dikembangkan dengan permainan bola langsung dan fleksibel memeragakan serangan balik. Enrique memberi warna baru di permainan Barcelona.
6. Pemain Afrika Terbaik, Sofiane Feghouli
Valencia mengakhiri La Liga di peringkat empat pada musim lalu berkat kecerdasan Nuno Espirito Santo. Seluruh lini Los Che bekerja baik musim lalu, dari lini belakang ke depan.
Tak hanya bermodalkan ketangguhan dua bek sentral, Shkodran Mustafi dan Nicolas Otamendi, satu pemain Valencia yang jadi penggerak tim, adalah Sofiane Feghouli. Winger asal Aljazair itu mencetak enam gol dan delapan assists dari total 33 pertandingan di musim lalu. Ia juga kreator kecepatan Valencia saat melakukan serangan balik.
7. Pemain Amerika Selatan Terbaik, Neymar
Neymar mengalahkan dua pemain lainnya, James Rodriguez dan Luis Suarez. Eks bintang Santos itu membentuk trisula maut bersama Suarez dan Messi di Barcelona yang dikenal dengan julukan MSN. Neymar membuat total 39 gol dan 11 assists dari total 51 laga yang dijalaninya.
Kapten Timnas Brasil itu juga ikut mengantar prestasi treble winners Barcelona musim lalu. Selain tajam mencetak gol, Neymar juga kerap menghipnotis lawan dan tampil menghibur suporter, dengan olah bola ala Negeri Samba.
8. Pemain Favorit Fans, Cristiano Ronaldo
Real Madrid tak meraih satupun trofi musim lalu usai meraih La Decima atau trofi ke-10 di Liga Champions dua tahun lalu. Hasilnya, pelatih Carlo Ancelotti dipecat.
Namun fakta itu tak menutup kegemilangan Ronaldo yang mencetak total 61 gol dan 22 assists dari total 54 pertandingan di seluruh kompetisi yang diikuti. Ketajaman Ronaldo yang mencetak gol dalam berbagai situasi menjadikannya sebagai pemain terbaik pilihan fans.
9. Pemain Terbaik, Lionel Messi
Penghargaan kedua Messi di La Liga Awards 2015. Messi tak hanya dinobatkan sebagai penyerang terbaik La Liga, namun juga pemain terbaik, mengalahkan Ronaldo.
Meski perdebatan siapa yang terbaik di antara kedua pemain terus dibicarakan, namun Messi lebih unggul dari Ronaldo dari segi prestasi musim lalu. Winger Timnas Argentina meraih treble winners, sementara Ronaldo gagal memberi satupun trofi untuk Los Blancos musim lalu.
(Fajar Anugrah Putra)
