LONDON – Investigasi soal oknum fans Chelsea yang rasis masih dilakukan, sementara itu manajemen klub asal London Barat itu sudah mengeluarkan putusan, untuk melarang mereka masuk stadion Stamford Bridge.
Sebelumnya sejumlah oknum fans The Blues terekam kamera tengah melecehkan seorang pria kulit hitam di sebuah stasiun di Paris. Kejadian itu usai laga Chelsea vs Paris Saint-Germain pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Adalah Paul Nolan yang merekam kejadian itu tanpa terlihat para pelaku dan mengunggahnya via media sosial YouTube.
Para oknum fans itu mendorong seorang calon penumpang untuk naik kereta sambil berteriak,: ‘Kami rasis, kami rasis dan itu cara yang kami sukai,’.
Caption insiden rasis oknum fans Chelsea dari rekaman video Paul Nolan
“Dia (korban) sangat syok ketika didorong keluar (pintu kereta). Saya pikir korban tak menyadari siapa mereka,” aku Nolan kepada The Guardian, Rabu (18/2/2015).
“Ketika dia berusaha masuk kereta lagi dan kemudian untuk kedua kalinya dia didorong keluar. Jelas ada syok kultur di antara mereka. Saya dengar beberapa warga Prancis lainnya mengatakan: ‘Tak bisa dipercaya. (Aksi oknum) itu gila,’,” tambahnya.
Tindakan Chelsea untuk mengharamkan para oknum rasis itu untuk punya tiket musiman dan masuk stadion, disambut dan diamini mantan pemain Liverpool dan tim nasional Inggris, Stan Collymore.
Di sisi lain, dia juga berharap publik tak serta-merta menghakimi fans Chelsea secara keseluruhan, hanya karena perilaku beberapa oknumnya yang tak pantas.
“Fans Chelsea, tak perlu membenci terhadap mereka yang ada di kereta, saya yakin Anda semua ingin mereka (oknum pelaku) dilarang memiliki tiket musiman di klub Anda,” timpal Collymore.
“Chelsea FC mengonfirmasi tindakan pelarangan dan hukuman kriminal kepada mereka yang ada di video. Bagus!,” tutup mantan pesepakbola yang pernah main film box office berjudul ‘Basic Instinct 2’ tersebut.
Jika ingin melihat cuplikan video oknum fans Chelsea yang rasis itu, silakan klik di sini.