JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi mendesak PSSI untuk mengevaluasi hasil minor yang terus menerus melanda Timnas Indonesia. Rencananya Kemenpora akan membuat Tim Khusus untuk mengevaluasi kinerja PSSI.
Evalusi PSSI harus segera dilakukan mengingat tidak ada target yang tercapai dari Timnas usia muda hingga senior. Di mana Timnas U-19 gagal lolos grup di turnamen AFC, langkah Timnas U-23 juga harus terhenti di babak 16 besar di turnamen Asian Games 2014. Teranyar Timnas senior yang terseok-seok bertarung di babak penyisihan Grup A Piala AFF 2014 dan diperparah dengan patahnya rekor Tim Merah-Putih yang menyerah dari Filipina.
"Kami terus mendalami dan mendesak PSSI melakukan evaluasi diri karena prestasi sepakbola tidak memberikan hiburan menarik bagi publik Indonesia. Evaluasi agar cepat terjawab masalah sepakbola Indonesia. Selagi ada yang bisa membuat negara ini berprestasi kenapa tidak," kata Imam Nahrawi saat dijumpai di Britama Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta belum lama ini.
Lebih lanjut Nahrawi juga tidak mempermasalahkan apakah Timnas akan ditangani oleh pelatih asing ataupun lokal, begitu juga dengan jumlah pemain naturalisasi. Hal terpenting adalah bagaimana menanamkan semangat dalam tim dan pembinaan usia muda juga harus terus dilanjutkan.
"Pemain boleh naturalisasi dan menggunakan pelatih asing tapi pembinaan pemain sejak usia dini amat sangat penting. Skill individu pemain sangat bagus hanya kurang semangat. Saya ingat ketika Presiden Soekarno memberi semangat untuk mengusir penjajah, semangat seperti itu yang belum terlihat," sambungnya.
Skuad Garuda selanjutnya akan berhadapan dengan Laos di partai terakhir penyisihan Grup A AFF Cup pada Jumat (28/11/2014). Laga ini akan disiarkan langsung oleh RCTI pukul 18:00 WIB. Di laga sebelumnya Indonesia hanya mampu bermain imbang 2-2 kontra Vietnam dan kalah telak atas Filipina 0-4.
(Fetra Hariandja)
