TURIN – Gianluigi Buffon punya kesempatan mencicipi pentas La Liga, 12 tahun silam. Tapi setelah berkonsultasi pada seseorang, portiere utama tim nasional Italia itu memilih bertahan di negerinya yang kemudian tak pernah disesalinya.
Yang berusaha meminang Buffon saat tengah on fire bersama Parma kala itu bukan sembarang tim, melainkan raksasa Katalan – Barcelona. Namun setelah menerima wejangan dari sang Ayah (Adriano Buffon), Buffon pun menolak tawaran Los Cules dan cenderung menerima pinangan Juventus yang saat itu juga tertarik padanya.
“Sebelum bergabung ke Bianconeri (julukan Juve) pada 2001, saya hampir pergi ke Barcelona. Tapi Ayah saya yang menyarankan untuk memilih Juventus,” aku Buffon kepada SportMediaset, Kamis (17/10/2013).
“Sampai sekarang saya tak menyesal dan berterimakasih pada Ayah saya, karena saya menjalani banyak momen memuaskan di sini. Barcelona saat itu, bukanlah tim yang sama seperti sekarang ini,” imbuhnya.
Kendati usianya saat ini tak lagi muda dan dikatakan banyak pihak bahwa penampilannya tengah menurun, Buffon tetap dipercaya Si Nyonya Tua. Apalagi belum lama ini, garda gawang berusia 35 tahun itu sudah memperpanjang kontrak, kendati punya tawaran lain dari sebuah klub Rusia yang bersedia menggajinya tinggi.
“Menandatangani pembaruan kontrak tahun ini, merupakan langkah penting lain dalam karier saya. Saya memutuskan bertahan, walau punya tawaran penting dari Eropa Timur yang bisa membuat banyak orang geger,” lanjut Buffon.
“Saya berharap masih bisa bermain untuk beberapa tahun lagi, selama saya bisa tetap memberi kejutan seperti yang sering saya lakukan dalam karier saya,” tuntas kiper yang memang lahir dari keluarga olahragawan itu.
(Randy Wirayudha)