SOLO – Pertandingan perebutan posisi ketiga Divisi Utama 2013 tak kalah menarik dibanding laga final. Dua tim yang sudah bosan berkutat di Divisi Utama, Persik Kediri dan Persikabo Bogor, bakal bertarung habis-habisan demi menggenggam tiket lolos langsung ke Indonesia Super League (ISL).
Ya, Persik dan Persikabo memiliki hasrat terpendam yang nyaris sama. Persikabo adalah tim yang terlalu lama berjibaku di Divisi Utama dan ingin mengakhiri penantian delapan tahun untuk bisa bermain di level tertinggi. Persik juga sudah bosan menjadi tim kelas kedua karena sebelumnya pernah meraih gelar liga dua kali.
Nafsu untuk bermain di ISL dianggap lebih afdol jika mampu lolos secara langsung, tanpa bersusah payah melalui jalur play-off. Latar belakang itulah yang menjadi bumbu ketatnya pertarungan antara Persik Kediri dan Persikabo Bogor di Stadion Manahan, Sabtu (14/9/2013) sore.
Persik Kediri yang berbekal kekecewaan karena dikalahkan Perseru Serui bertekad habis-habisan di pertandingan terakhir ini. Inilah saatnya Persik menyelamatkan harga diri mereka.
"Tidak ada lagi keinginan lain kecuali menang. Ini pertandingan terakhir dan saya meminta pemain untuk menunjukkan kualitas mereka yang sebenarnya. Kalau sebelumnya Persik bermain jelek di babak semifinal, itu tak boleh terulang lagi di pertandingan lawan Persikabo," tegas Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo.
Dia mengklaim timnya sudah bisa melupakan kekecewaan di laga sebelumnya dan mengubahnya menjadi motivasi tinggi. Aris percaya sepenuhnya tim bisa mengatasi tekanan setelah mendapatkan kritik tajam dari publik bola Kediri. "Kami boleh gagal ke final, tapi tak boleh gagal ke ISL. ISL harga mati," demikian gelora dari sang pelatih.
Soal kekuatan Persikabo, dia tak berani menganggap remeh walau sebelumnya mereka dipermak Persebaya dengan skor 4-1. Bagi Aris, Persikabo tidak berbeda dengan Persik, yakni ingin memenangkan pertandingan untuk bisa menjadi tim terakhir yang lolos langsung ke ISL.
"Persikabo punya motivasi sama dengan Persik, mereka juga memiliki sejumlah pemain berpengalaman seperti Aliyudin, Cucu Hidayat, dan pemain asingnya. Jadi saya tidak melihat berapa gol mereka dikalahkan Persebaya. Semua bisa berubah jika pemain termotivasi," beber Aris Budi.
Soal formasi, diperkirakan Macan Putih tak mengalami perubahan alias tetap mempertahankan formasi ideal 4-2-3-1. Dua pemain asing Alhadji dan Oliver Makor diklaim siap secara fisik dan mental walau belum ada jaminan bakal menempati posisi utama di tim.
Prakiraan Formasi Persik Kediri (4-2-3-1):
Tedi Heri (gk), Khusnul Yuli, Alhadji, Tito Purnomo, Fatchul Ihya; Harianto, Tamsil Sijaya; Rendy Syahputra, Oliver Makor, Faris Aditama; Dimas Galih.
(A. Firdaus)