JAKARTA - Dalam rangkaian kunjungan legenda sepakbola, Diego Armando Mardona ke Indonesia, terdapat beberapa agenda yang dibatalkan dan membuat banyak pihak kecewa.
Seperti yang terjadi kemarin (29/6) sore, pemain yang terkenal lewat gol tangan Tuhan itu sebenarnya dijadwalkan akan memberikan coaching clinic kepada anak-anak yang sudah mendaftar dan membayar sejumlah uang untuk dapat dilatih langsung oleh Maradona.
Namun kenyataannya, anak-anak yang sudah menunggunya di Stadion Utama Gelora Bung Karno harus gigit jari lantaran Maradona hanya datang beberapa menit dan tidak turun ke lapangan untuk melatih.
Guna mengklarifikasi peristiwa tersebut, sore ini, Minggu (30/6/2013), pihak penyelenggara menggelar jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta. Maradona mengatakan, dia bukan tidak mau memberikan coaching clinic, namun antara dia dan panitia tidak ada perjajian untuk agenda coaching clinic.
"Saya hanya menjalankan apa yang panitia arahkan. Dan agenda coaching clinic memang tidak ada. Saya hanya mengikuti kontrak dengan orang yang mendatangkan saya -tanpa menyebutkan nama atau organisasi-," kata Maradona dalam jumpa pers.
Pria berusia 52 tahun juga mengatakan sebenarnya dia ingin melatih di acara coaching clinic bila memang ada persetujuan sebelumnya.
Selain batal menggelar coaching clinic, agenda yang batal lainnya adalah seminar sepakbola yang rencananya akan digelar sore ini selepas jumpa wartawan. Tapi kenyataannya, Maradona langsung ambil langkah seribu meninggalkan area hotel.
Dini, salah satu orang tua yang sudah mendaftarkan anaknya ikut dalam seminar tersebut mengaku sangat kecewa. "Saya sangat kecewa. Karena anak saya sangat ingin foto bersama Maradona. Karena dalam seminar itu disebutkan para peserta bisa foto bersama. Saya mau minta kejelasan dari pihak panitia," katanya.
Ayo follow @bola_okezone untuk mendapat informasi update tentang sepakbola!
(Aditya Putra)