Fokus Utama Arema ke Persija
MALANG - Kondisi tim yang belum menentu bukan berarti mengendurkan konsentrasi Arema FC. Pelatih Milormir Seslija kini sudah menatap pertandingan selanjutnya menghadapi Persija Jakarta di Stadion Wilis, Madiun, 8 Januari 2012.
Milomir seakan tidak peduli dengan kisurh yang terus berlanjut di kompetisi yang berpotensi memecah timnya. Kabar pemecatan pemain asing hingga dirinya sendiri, belum membuat pelatih berkebangsaan Bosnia Herzegovina ini mengendurkan semangat.
Walau diakuinya ada kekhawatiran konsentrasi pasukannya tidak utuh jika persoalan di manajemen tidak kunjung selesai. Milo sendiri tidak mengharapkan situasinya seperti itu seterusnya, karena kompetisi membutuhkan konsentrasi penuh ke pertandingan.
“Kami dalam situasi tidak bagus dan mungkin ada pengaruhnya ke konsentrasi pemain. Tapi saya akan berusaha sekuat tenaga agar tidak ada pengaruh besar pada pemain. Kami sekarang mulai konsentrasi pada pertandingan melawan Persija,” kata Milo kepada wartawan di Malang, Selasa (27/12/2011).
Pertandingan kontra Persija dikatakannya pantas mendapat perhatian khusus. Sebab walau bertanding jauh dari kota sendiri, tim asuhan Jaya Hartono masih belum tersentuh kekalahan hingga pertandingan keempat. Dua kali menang dan dua seri menempatkan Persija di papan atas klasemen.
Milo mengusung ambisi tinggi di pertandingan itu, yakni ingin memetik kemenangan. Sebab Arema mempunyui keuntungan jumlah pertandingan yang lebih sedikit. Baru memainkan dua laga, Arema FC hanya selisih dua angka saja dari Semen Padang dan Persija.
Jika mampu meraup angka mutlak, maka Singo Edan berpeluang menduduki posisi mentereng sebagai pemuncak klasemen sementara IPL. “Tapi kami butuh kerja keras. Selain konsentrasi, kami terus mempersiapkan secara teknik, salah satunya ujicoba,” tukas Milomir Seslija.
Sementara, belum ada perkembangan signifikan dari problem yang mendera manajemen Arema. Pemecatan empat pemain asing, Noh Alam Shah, Roman Chmelo, Muhammad Ridhuan dan Esteban Guillen yang dikirimkan manajemen Lucky Zaenal-Ancora belum mendapatkan respons.
Pemain-pemain itu mengaku hingga kini belum menerima surat pemecatan. Sedangkan dua pemain dikabarkan sudah beralih ke manajemen kubu Lucky Zaenal setelah sebelumnya bernaung di bawah Muhammad Nur, yakni gelandang bertahan Legimin Raharjo dan Jaya Teguh Angga.
Namun belum ada statemen resmi dari pihak klub, baik kubu Lucky maupun M Nur, terkait kebenaran kabar itu. Sejauh kedua kubu memilih tidak berkomentar terkait sengketa. Yang pasti, pengelolaan Arema IPL sebenarnya telah menjadi wewenang PT Ancora Tbk.
Justru kapten tim Noh Alam Shah yang berkomentar bahwa kedua pemain itu sudah bergabung dengan manajemen yang berkantor di Jalan Jakarta 48. Legimin dan Jaya sudah pamit kepada rekan-rekannya yang masih bertahan di Markas TNI AL untuk bergabung dengan kubu Lucky.
(Windi Wicaksono)
