MADRID - Otoritas sepakbola tertinggi di Spanyol (RFEF) menyatakan akan membuka investigasi terkait keributan yang terjadi antara Jose Mourinho dan asisten pelatih Barcelona, Tito Vilanova pada leg kedua Supercopa Spanyol, 18 Agustus lalu.
Dalam laga yang akhirnya dimenangkan Barcelona dengan skor 3-2 (agg 5-4) itu, Mourinho memang tertangkap kamera melakukan aksi tidak sportif saat kedua kubu terlibat perselisihan akibat tekel brutal Marcelo kepada Cesc Fabregas di penghujung laga. Pelatih asal Portugal tersebut terlihat mencubit wajah Vilanova. Sementara Vilanova yang tidak terima, membalasnya dengan sebuah tamparan.
Memang, wasit David Fernandez Borbalan yang memimpin laga tidak memasukkan insiden tersebut ke dalam laporan pertandingan, dan Mou serta Vilanova diprediksi bakal lolos sanksi. Namun, pihak RFEF tetap menanggapi serius dan menegaskan akan membuka investigasi atas insiden tersebut.
“(Pada Senin, 22 Agustus 2011), setelah melihat bukti foto (rekaman) yang dikirimkan wartawan, kami (RFEF) merujuk pada artikel 22 ayat 1 Kode Disiplin, akan membuka investigasi kepada Jose Mourinho, karena melanggar artikel 89 dan 100 dari Kode Disiplin RFEF (soal tindak kekerasan),” demikian pernyataan RFEF sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (23/8/2011).
“(Sebagai tambahan), proses penegakan disiplin juga akan diberlakukan untuk Vilanova yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut, merujuk pada artikel 111 atau 122,” tambah pernyataan tersebut.
Atas insiden ini, Mourinho terancam sanki berat, yakni larangan tampil mendampingi timnya dalam empat hingga maksimal 12 pertandingan. Sementara Vilanova diancam sanksi empat pertandingan.
Selain kedua orang tersebut, Marcelo, Mesut Ozil dan David Villa yang juga terlibat dan mendapat ganjaran sanksi kartu merah, juga akan diproses. Mereka terancam sanksi tambahan larangan tampil di satu pertandingan (selain sanksi kartu merah).
(Achmad Firdaus)