Evra Masih Menyimpan Dendam

WASHINGTON – Bara balas dendam jelang laga pramusim kontra Barcelona nampaknya kian berkobar di dada Patrice Evra. Pemain bertahan United itu mengungkapkan dirinya masih belum menerima kekalahan saat jumpa Barcelona di partai pamungkas Liga Champions edisi 2010/11.
 
Karena itu, Evra tidak ingin membuang kesempatan kedua untuk mengalahkan Barcelona di laga pemasan United di Amerika Serikat. Baginya, tidak ada istilah laga ujicoba saat berhadapan dengan tim sekelas  Barca. Yang ada dalam kamusnya, bagaimana cara terbaik untuk menghentikan mereka.
 
Maklum saja bila Evra begitu emosional menatap laga yang berlangsung pada Sabtu (30/7/2011) ini. Kalah dua kali di final Liga Champions edisi 2009 dan 2011 lalu, jelas membuat Evra penasaran yang tentunya membuat dirinya ingin membawa United mengalahkan Barcelona. Meskipun dia sendiri menaruh respek besar terhadap tim besutan Josep Guardiola tersebut.
 
“Saya memberikan Barcelona banyak rasa hormat tetapi saya ingin bermain melawan mereka lagi di final Liga Champions dan menang,” kata Evra. “Sangat menyakitkan, kalah dari mereka sebanyak dua kali,” sambung Evra merefleksikan perasaanya,  dua kali gagal memetik kemenangan saat berduel dengan Barcelona di laga super prestisius, final Liga Champions.
 
Evra pun tidak menyangkal anggapan, bahwa Barcelona merupakan klub terbaik untuk saat ini. “Pada saat ini, mereka adalah tim terbaik di dunia yang sulit bagi kami untuk menerima itu, karena itu adalah prestasi yang kami inginkan,” tuntasnya.

(Rejdo Prahananda)