Bin Hammam Mundur dari Bursa Presiden FIFA
DOHA - Presiden FIFA saat ini Josep ‘Sepp’ Blatter pastinya akan sangat senang mendengar kabar ini. Pesaing utamanya Mohammad Bin Hammam secara mengejutkan memutuskan mundur dari bursa pencalonan Presiden FIFA periode 2011-2015.
Isu penyuapan menjadi faktor utama keputusan Presiden AFC (Federasi Sepakbola Asia) ini menarik diri. Diketahui, dalam beberapa hari terakhir ini Bin Hammam ramai diterpa isu telah melakukan penyuapan kepada sejumlah pemilik suara di Federasi Sepakbola Karibia (CFU).
“Saya membuat keputusan untuk maju dalam bursa calon Presiden FIFA karena saya berkomitmen penuh untuk memberikan perubahan di tubuh FIFA,” tegas Hammam melalui situs pribadinya, Minggu (29/5/2011).
“Tapi, kabar tidak sedap tentang saya belakangan ini telah membuat saya terluka dan sangat kecewa, baik dari sisi profesionalitas maupun pribadi,” sambungnya.
“Saya tidak bisa melibatkan orang-orang yang saya cintai terjerumus dalam lumpur hanya karena persaingan dua individu. Olahraga dan orang-orang yang mencintai olahraga ini harus menjadi prioritas nomor satu,” tambahnya menjelaskan keputusannya tersebut.
Bin Hammam sendiri menilai, bila isu suap yang menerpa dirinya kali ini tak lepas dari peran Blatter yang ingin menjegalnya di bursa pemilihan Presiden FIFA yang akan dihelat Rabu, 1 Juni mendatang. Untuk itu, dia pun meminta Komite Etik FIFA untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Keinginan Bin Hammam pun disetujui Komite Etika yang akan menggelar sidang dengar pada Minggu ini. Dalam sidang ini, Bin Hammam, Blatter dan juga Presiden CONCACAF yang dituding menerima uang suap dari Hammam akan hadir untuk memberikan keterangan. Hammam ini menegaskan memutuskan mundur dari pencalonan selama sidang berlangsung.
“Saya berdoa, bahwa penarikan saya ini tidak akan dikaitkan dengan penyelidikan yang diadakan oleh Komite Etik FIFA, karena saya akan muncul sebelum Komite Etika untuk membersihkan nama saya dari tuduhan tak berdasar yang telah dilakukan terhadap saya,” imbuhnya.
“Saya berjanji kepada mereka yang mendukung saya, bahwa saya akan berjalan dengan kepala tegak dan akan terus berjuang demi kebaikan permainan. Saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua anggota Asosiasi dan individu yang mendukung saya. Saya berharap, mereka tidak menerima keputusan saya ini dengan kekecewaan dan frustrasi,” tandasnya.
“Saya juga mengucapkan terima kasih khusus untuk teman dan rekan saya Jack Warner atas dukungan yang tak terbatasnya. Saya minta maaf, mengetahui bahwa ia harus menderita karena saya, tapi saya janji akan tetap bersamanya baik saat senang maupun susah,” tutupnya.
Dengan keputusan mundur yang dibuat Bin Hammam, praktis Blatter menjadi kandidat tunggal calon Presiden FIFA periode mendatang, seperti yang sempat terjadi pada 1998 lalu, ketika dia ditunjuk menggantikan Joao Havelange, Presiden FIFA terdahulu.
(Achmad Firdaus)
