MANTAN Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI Hanif Thamrin, mengaku pernah menghubungi Departemen Hubungan Internasional Federasi Sepakbola Jerman (DFB) dan Prancis (FFF). Hanif Thamrin melakukan inisiatif di atas karena ingin mempertemukan Timnas Indonesia dengan Prancis dan Jerman pada 2017.
Lantas, apa respons DFB dan FFF? Mereka meminta PSSI untuk bersabar karena harus mengantre hingga delapan tahun ke depan!
“Cari lawan untuk FIFA Matchday itu enggak gampang. Kita tuh harus mohon-mohon, apalagi Indonesia baru di-banned (tahun 2016). Saya pernah nelfon Jerman dan Prancis (Departemen Hubungan Internasional mereka) dan diminta ngantri 8 tahun. Bayarannya juga luar biasa. Misalnya based fee-nya mereka USD4-5 juta euro,” kata Hanif Thamrin, Okezone mengutip dari channel YouTube Hanif Thamrin bertajuk Football Morning Show, Rabu (26/11/2025).
Di era 2010-an ke atas, Timnas Indonesia biasanya menggelar laga uji coba kontra tim-tim Asia Tenggara. Menurut Hanif Thamrin, keputusan itu diambil karena tim-tim Asia Tenggara biasanya avalaible.
Mereka juga tidak meminta bayaran seperti tim-tim Eropa. Negara seperti Myanmar jika diundang ke Indonesia hanya meminta difasilitasi tiket pesawat dan juga hotel.
“Sedangkan kalau lawan Myanmar, cuma diminta bayarin hotel dan tiket pesawat,” kata Hanif Thamrin sambil tertawa.
Namun, PSSI membuat langkah luar biasa di era kepemimpinan Erick Thohir yang dimulai pada Maret 2023. Baru tiga bulan menjabat, PSSI bisa mengundang juara Piala Dunia 2022, Argentina, untuk bertemu Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno!
PSSI juga berjanji akan mengundang negara-negara top dunia ke Tanah Air. Pada Maret-April 2026, Timnas Indonesia akan menjadi tuan rumah FIFA Series 2026.
Timnas Indonesia akan menantang negara-negara top dunia dari zona CONCACAF, UEFA, OFC. Namun, sebelum mengetahui siapa lawan Timnas Indonesia di FIFA Series 2026, pencinta sepakbola Tanah Air sedang menunggu siapa juru taktik skuad Garuda selanjutnya.
(Ramdani Bur)