PELATIH Timnas Thailand U-22, Thawatchai Damrong‑Ongtrakul, menilai Timnas Indonesia U-22 bukanlah pesaing utama dalam merebut medali emas SEA Games 2025. Menurutnya, Timnas Vietnam U-22 akan jadi rintangan paling berat.
Thailand U-22 berstatus sebagai tuan rumah SEA Games 2025. Multi-ajang olahraga itu akan berlangsung di Thailand pada 9–20 Desember. Terkhusus cabang olahraga (cabor) sepakbola putra, seluruh pertandingan dijadwalkan akan berlangsung pada 3-18 Desember.

Seluruh tim sedang bersiap untuk turnamen itu, tak terkecuali Timnas Thailand U-22. Sebagai tuan rumah, Tim Gajah Perang mengincar gelar juara alias medali emas di SEA Games 2025.
Thawatchai sudah memetakan tim-tim yang berpotensi menjadi saingan Thailand U-22 di SEA Games 2025. Ia menempatkan Vietnam sebagai pesaing utama, kemudian Indonesia dan Timnas Malaysia U-22 di urutan kedua.
“Fokus utama kami adalah U-23 Vietnam, tim yang menjuarai Piala AFF U-23 2025. Berikutnya adalah U-22 Indonesia dan U-22 Malaysia,” kata Thawatchai dilansir dari Soha VN, Sabtu (15/11/2025).
“U-22 Thailand tidak akan meremehkan tim-tim lainnya, karena kami yakin semua lawan telah membuat kemajuan,” sambung pria asal Thailand itu.

Kenangan pahit dari SEA Games edisi sebelumnya masih terngiang bagi para pemain Timnas Thailand U-22. Diketahui, mereka kehilangan medali emas setelah kalah dari Timnas Indonesia U-22 (2-5) ketika multi-ajang olahraga itu digelar di Kamboja pada 2023.
Pada edisi kali ini, Thailand U-22 akan satu grup dengan Kamboja dan Timor Leste di Grup A. Kemudian Grup B diisi oleh Vietnam, Malaysia, dan Laos. Di Grup C, Timnas Indonesia U-22 akan menghadapi Myanmar, Filipina, dan Singapura.
“Kami ingin memenangkan SEA Games (edisi) 33. Ini memang tantangan, tetapi saya yakin semua orang ingin tim U-22 Thailand menang di kandang sendiri. Sorak sorai para penggemar akan memberikan kekuatan bagi tim U-22 Thailand,” tukas Thawatchai.
(Wikanto Arungbudoyo)