MENGENAL Puskas Award tentu penting untuk penggemar sepakbola terutama di Indonesia. Sebab, penghargaan itu selangkah lagi dimenangkan Rizky Ridho.
Warganet dikejutkan dengan pengumuman di akun resmi FIFA. Sebab, Ridho masuk sebagai nominator penghargaan FIFA Puskas Award 2025.

Kapten Persija Jakarta itu akan bersaing dengan sejumlah nama pemain top seperti Declan Rice dan Lamine Yamal. Penghargaan itu juga bukan sesuatu yang receh.
Lalu, apa itu Puskas Award? Penghargaan satu ini baru diadakan FIFA pada 20 Oktober 2009. Anugerah tersebut diberikan kepada pemain yang mencetak gol indah atau punya nilai signifikan dalam satu tahun kalender.
Nantinya, panelis FIFA akan memilih belasan hingga puluhan gol indah yang dicetak dalam satu tahun ke belakang. Mereka tidak melihat latar belakang atau asal negara, selama gol itu diciptakan dalam pertandingan resmi.
Pemenang ditentukan lewat voting yang digelar di situs resmi FIFA. Cristiano Ronaldo adalah pemenang pertama penghargaan FIFA Puskas Award pada 2009 dan Alejandro Garnacho menjadi pemenang terakhir (2024).

Hingga tahun lalu, nominasi hingga pemenang tidak hanya dari pesepakbola pria tapi juga wanita. Mulai 2025, FIFA membentuk kategori baru yakni Marta Award khusus untuk pemain sepakbola perempuan.
Nama Puskas diambil dari pesepakbola legendaris bernama Ferenc Puskas. Sosok asal Hungaria itu adalah mesin gol Real Madrid pada era 1950-1960-an. Ia sangat buas memburu gol dan punya catatan 806 gol dalam 793 pertandingan di level klub serta 86 gol dalam 90 laga bersama negaranya.
Dalam menentukan nominasi, panelis FIFA tidak melihat nama besar melainkan kualitas golnya. Aksi individu brilian hingga proses gol, masuk dalam kategori penilaian apakah layak masuk nominasi atau tidak.
Ridho, misalnya, mencetak gol dengan tembakan jarak jauh yang terukur dan akurat ke gawang Arema FC pada laga Liga 1 2024-2025 (Super League). Karena kualitas gol itulah, namanya masuk dalam nominasi.
(Wikanto Arungbudoyo)