BREAKING NEWS: Bek Timnas Indonesia Mess Hilgers Cedera ACL, Akhiri Musim Lebih Cepat!
BEK Timnas Indonesia Mees Hilgers mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL). Konfirmasi itu disampaikan FC Twente selaku klub Mees Hilgers di laman resminya pada Minggu (2/11/2025) dini hari WIB.
“Mees Hilgers mengalami cedera lutut saat latihan minggu ini. Hasil pemeriksaan menunjukkan ia mengalami cedera ligamen,” tulis FC Twente di laman resmi mereka.
“Kami mendoakan Mees Hilgers kuat dan lekas pulih,” lanjut pernyataan klub yang mengayomi Mees Hilgers sejak kecil.
1. Mees Hilgers Akhiri Musim Lebih Cepat
Bagi yang belum tahu, ACL merupakan satu dari empat ligamen utama yang menstabilkan sendi lutut. Ligamen ini terletak di bagian tengah lutut dan menghubungkan tulang paha dengan tulang kering. Fungsi ACL adalah mencegah tulang kering bergeser terlalu jauh ke depan dari tulang paha dan menjaga stabilitas rotasi lutut.
Cedera ACL biasanya terjadi jika adanya perubahan arah secara mendadak, melompat dan mendarat dengan posisi lutut salah atau mengalami benturan langsung pada lutut.
Biasanya, proses pemulihan cedera ACL membutuhkan waktu sekira 9-12 bulan. Alhasil, Mees Hilgers bisa dibilang harus mengucapkan perpisahan dengan musim 2025-2026 lebih cepat.
2. Mees Hilgers Belum Pernah Membela FC Twente Musim Ini
Mees Hilgers belum pernah membela sang klub, FC Twente musim ini. Bek 25 tahun ini tidak pernah bermain bukan karena tidak memiliki kualitas, melainkan efek dirinya yang tidak mau memperpanjang kontrak.
Manajemen menginginkan Mees Hilgers memperpanjang masa baktinya. Sementara itu, pemegang empat caps bersama Timnas Indonesia ini ingin melanjutkan karier bersama klub lain.
Baru-baru ini, petinggi salah satu klub Eredivisie NEC Nijmegen berminat kepada Mees Hilgers. Jika tidak ada aral melintang, Mees Hilgers bisa diboyong pada Januari 2026.
Namun, efek Mees Hilgers yang mengalami cedera ACL, NEC Nijmegen otomatis harus menunda keinginan mendapatkan sang pemain. Sekarang, harapannya Mees Hilgers dapat segera pulih dari cedera parah yang menimpanya.
(Ramdani Bur)
