4 Pemain Timnas Indonesia yang Rawan Dicoret jika Shin Tae-yong Kembali Tangani Skuad Garuda, Nomor 1 Sering Buang Peluang!
SEBANYAK 4 pemain Timnas Indonesia rawan dicoret jika Shin Tae-yong kembali menangani skuad Garuda. Pemain-pemain ini rawan dicoret karena dinilai tidak cocok dengan gaya permainan Shin Tae-yong yang mengandalkan fisik.
Sebelum membahas siapa saja pemain yang berpotensi dicoret, Shin Tae-yong baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Pelatih 55 tahun ini siap comeback ke Timnas Indonesia asalkan PSSI serius dan tulus melakukan pendekatan.
"Jujur saja, hati saya akan tetap condong ke Indonesia. Bahkan kalau ada tawaran yang sedikit lebih baik dari negara lain, tetapi Indonesia menawar dengan niat sungguh-sungguh, Indonesia akan selalu jadi pilihan pertama saya," kata Shin Tae-yong, Okezone mengutip dari YouTube Goalpost, Rabu (22/10/2025).
Melihat pernyataan di atas, bola sekarang ada di tangan PSSI. Jika PSSI serius melakukan pendekatan, potensi CLBK sangat besar. Balik lagi ke pemain, siapa saja personel Timnas Indonesia di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berpotensi terpental jika Shin Tae-yong comeback?
Berikut 4 pemain Timnas Indonesia yang rawan dicoret jika Shin Tae-yong kembali menangani skuad Garuda:
1. Eliano Reijnders
Eliano Reijnders kesulitan mendapatkan menit tampil saat Timnas Indonesia masih dibesut Shin Tae-yong. Ia cuma bermain 45 menit melawan Bahrain, serta tidak dimainkan saat Timnas Indonesia kalah 1-2 dari China, dibantai Jepang 0-4 dan menang 2-0 atas Arab Saudi.
Saat dimenangkan sebagai starter di Timnas Indonesia era Patrick Kluivert, pemain Persib Bandung ini juga kurang optimal. Masih hangat dalam ingatan ketika Eliano Reijnders gagal memanfaatkan umpan cut back Thom Haye saat Timnas Indonesia melawan Irak. Sebelumnya saat Timnas Indonesia menantang Bahrain, Eliano Reijnders juga gagal memanfaatkan umpan silang Ricky Kambuaya.
2. Marc Klok
Seiring masuknya Ivar Jenner pada Juni 2023, Marc Klok mulai kehilangan tempat di Timnas Indonesia era Shin Tae- yong. Baru ketika kursi kepelatihan Timnas Indonesia beralih ke Patrick Kluivert, Marc Klok kembali mendapatkan tempat.
Marc Klok bahkan menjadi sorotan karena tampil buruk saat Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Karena itu, jangan heran jika Marc Klok menghilang dari skuad Timnas Indonesia era Shin Tae-yong.
3. Stefano Lilipaly
Shin Tae-yong pernah ditanya kenapa tidak memanggil Stefano Lilipaly, sekalipun yang bersangkutan sedang on fire di Liga Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan, Lilipaly tidak memiliki kondisi fisik yang prima untuk bermain bersama Timnas Indonesia.
Pernyataan itu dinilai kembali digunakan Shin Tae-yong jika nantinya tidak memanggil Stefano Lilipaly lagi. Secara usia Stefano Lilipaly juga masuk kategori tua untuk ukuran pesepakbola yakni 35 tahun.
4. Mauro Zijlstra
Nama terakhir ada Mauro Zijlstra. Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang kurang mengandalkan penyerang bertipe bomber seperti Mauro Zijlstra.
Ia lebih menyukai penyerang bertipe mobile seperti Rafael Struick atau Ole Romeny. Jika Mauro Zijlstra kesulitan mendapatkan menit tampil di FC Volendam, peluangnya bermain untuk Timnas Indonesia semakin mengecil.
(Ramdani Bur)
