PENGAMAT sepakbola Tanah Air, Binder Singh, meminta PSSI berhati-hati jika ingin mengontrak Frank de Boer sebagai pelatih Timnas Indonesia. Sebelum mengambil keputusan, PSSI wajib cermat dan jangan sampai kejadian saat menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia kembali terulang.
Nama Frank de Boer tiba-tiba mencuat setelah fotonya diunggah Head of Scouting Sepakbola Nasional, Simon Tamahata. Di akun Instagram-nya, @simon_tahamata_, Om Simon -sapaan akrab Simon Tahamata- membagikan foto berpelukan dengan Frank de Boer.
Foto itu diambil saat keduanya membela Ajax Amsterdam Legends kontra Dinamo Tsibilisi Legends akhir pekan lalu. Pencinta sepakbola Tanah Air menilai ada kode atau maksud terselubung dari munculnya foto tersebut.
Semenjak menjadi pelatih pada 2010, Frank de Boer pernah menangani tim-tim top seperti Ajax Amsterdam, Inter Milan, Crystal Palace dan Timnas Belanda. Ia pernah membantu Ajax Amsterdam juara Eredivisie empat musim beruntun!
Namun, di level sepakbola Asia, pengalaman Frank de Boer masih seumur jagung. Ia hanya lima bulan (Juli-Desember 2023) menangani klub Liga Uni Emirat Arab, Al Jazira.
“Frank de Boer kalau masuk salah satu kandidat, kita harus lebih berhat-hati. Dari rekam jejaknya, ia pernah menangani klub Liga Italia dan membesut Timnas Belanda di Piala Eropa 2020,” kata Bung Binder dalam program Morning Zone yang tayang di YouTube Official Okezone, Rabu (22/10/2025).
“Tapi, Frank de Boer ini kan enggak pernah melatih di kawasan Asia, yang mana berbeda dengan Eropa. Itu yang menjadi kesulitan Patrick Kluivert dan kawan-kawan saat melatih Timnas Indonesia. Mereka kesulitan membaca kekuatan tim lawan dan tidak siap beradaptasi dalam waktu singkat,” tegas Bung Binder.

Melihat kegagalan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia, Bung Binder bertanya kepada PSSI, memangnya masih percaya kepada pelatih asal Belanda? Frank de Boer dan Patrick Kluivert kebetulan sama-sama sukses sebagai pemain, tapi gagal ketika bertugas di posisi pelatih.
“Frank de Boer ini rekamnya jejak bagus pernah menangani tim-tim besar, tapi ujungnya dipecat juga. Kemudian pertanyaan muncul lagi, memangnya masih mau pakai pelatih dari Belanda lagi?” tanya Bung Binder.
“Kecuali pelatih yang didatangkan memang top seperti Mark van Bommel,” tutup Bung Binder yang dikenal kritis ini.
(Ramdani Bur)