Bantah Keras, FAM: Klaim FIFA soal Dokumen Palsu Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia Tidak Berdasar!
FEDERASI Sepakbola Malaysia (FAM) angkat bicara soal FIFA yang resmi beri hukuman kepada FAM dan 7 pemain naturalisasi Timnas Malaysia. Dengan tegas, FAM membantah tudingan itu.
FAM menegaskan bahwa klaim FIFA soal dokumen palsu pemain naturalisasi Timnas Malaysia tidaklah benar. Sebab, klaim itu disampaikan tanpa bukti yang mendasar.
1. FIFA Resmi Hukum FAM dan 7 Pemain Naturalisasi Malaysia
FIFA memang resmi menjatuhkan hukuman kepada FAM dan 7 pemain naturalisasi ilegal Timnas Malaysia. FIFA meminta FAM membayar denda 350.000 CHF atau sekira Rp7,3 miliar, sedangkan Facundo Garces dan kawan-kawan dilarang aktif di persepakbolaan profesional selama 12 bulan plus membayar denda 2.000 CHF atau setara Rp41,2 juta.
Sebelumnya, hukuman ini diumumkan FIFA pada Jumat, 26 September 2025. Kemudian, FIFA memberi waktu 10 hari kepada FAM untuk mengajukan banding. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, tak ada banding yang diajukan FAM.
Alhasil, pada Senin 6 Oktober 2025 malam waktu Swiss atau Selasa (7/10/2025) WIB, FIFA resmi menjatuhkan hukuman kepada FAM dan 7 pemain naturalisasi ilegal. Ketujuh pemain itu adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel.
2. FAM Beri Bantahan
FAM kemudian memberikan pernyataan resmi soal hukukan FIFA. Mereka menegaskan bahwa bahwa tuduhan FIFA tidaklah benar.
Pihak FAM membantah dokumen pemain naturalisasi Timnas Malaysia palsu. Kekeliruan pihak FAM hanya terletak pada pengunggahan dokumen dari agen, bukan karena dokumen yang dipakai palsu.
Karena itu, FAM memastikan akan segera mengajukan banding dengan menggunakan dokumen asli yang sah. Dokumen itu dipastikan telah disertifikasi oleh pemerintah Malaysia.
“Deskripsi yang Diberikan Tidak Akurat – FAM Akan Mengajukan Banding Resmi,” tulis pernyataan resmi FAM, dikutip Selasa (7/10/2025).
“Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) menegaskan bahwa deskripsi yang diberikan dalam keputusan FIFA tidak akurat. Klaim bahwa para pemain "memperoleh atau mengetahui dokumen palsu" tidak berdasar karena sejauh ini belum ada bukti kuat yang diajukan,” lanjutnya.
“FAM ingin menekankan bahwa para pemain yang terlibat adalah warga negara Malaysia yang sah. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, kesalahan yang terjadi disebabkan oleh kesalahan pengajuan, yaitu kesalahan administratif, ketika seorang staf keliru mengunggah dokumen dari agen, bukan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Departemen Registrasi Nasional (JPN),” jelas FAM.
“Banding resmi saat ini sedang dipersiapkan dengan menggunakan dokumen asli yang sah dan telah disertifikasi oleh Pemerintah Malaysia. FAM akan mengajukan banding resmi terkait kesimpulan ini, dan tetap berkomitmen untuk membela integritas sepakbola nasional berdasarkan fakta dan dokumen asli,” tutupnya.
(Djanti Virantika)
