Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Penyebab Inter Milan Kalah 0-5 dari PSG di Final Liga Champions 2024-2025

Djanti Virantika , Jurnalis-Minggu, 01 Juni 2025 |06:20 WIB
5 Penyebab Inter Milan Kalah 0-5 dari PSG di Final Liga Champions 2024-2025
PSG vs Inter Milan. (Foto: UEFA)
A
A
A

LIMA penyebab Inter Milan kalah 0-5 dari PSG di final Liga Champions 2024-2025. Salah satunya karena Desire Doue menggila.

Ya, Inter Milan harus telan pil pahit di final Liga Champions 2024-2025. Mereka harus kubur impian tambah koleksi trofi Liga Champions usai babak belur dihajar PSG.

Main di Allianz Arena, Munich, Jerman, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB, pasukan Diego Simeone kalah telak dengan skor 0-5. Sejumlah faktor jadi penyebab kekalahan Inter Milan. Apa saja?

Berikut 5 penyebab Inter Milan kalah 0-5 dari PSG di final Liga Champions 2024-2025:

1. Kurang Kreatif

Simone Inzaghi. (Foto: UEFA)

Salah satu penyebab Inter Milan kalah 0-5 dari PSG di final Liga Champions 2024-2025 adalah kurang kreatif. Lini tengah Inter Milan sudah kacau usai ketinggalan cukup jauh bahkan saat pertandingan baru jalan 20 menit.

Hal ini membuat Inter hanya bisa menguasai bola, tetapi mereka kurang kreatif dalam membangun serangan. Sementara itu, lawan bisa mengerahkan sumber daya untuk menetralisir serangan dari Inter.

2. PSG Superior

PSG vs Inter Milan

Faktor lainnya PSG tampil superior di final Liga Champions 2024-2025 ini. Dengan pemain muda yang berenergi, PSG mengalahkan pemain berpengalaman Inter Milan dengan cara yang tak terduga.

PSG bahkan bisa memberondong gawang Inter Milan dengan lima gol tanpa balas. Gol-gol itu tercipta lewat aksi Achraf Hakimi (12’), Desire Doue (20’ dan 63’), Khvicha Kvaratskhelia (73’), dan Senny Mayulu (86’).

 

3. Sisi Kiri Lengah

PSG vs Inter Milan

Inter Milan juga terlihat lengah di lini pertahanan, utamanya pada sisi kiri. Serangan PSG yang berbuah gol pun kerap tercipta dengan memanfaatkan lengahnya lini tersebut.

Henrikh Mkhitaryan di sisi kiri Inter tampak kesulitan menghentikan pergerakan lawan. Dua gol PSG pun tercipta dari sana. Salah satunya dicetak Kvaratskhelia pada menit ke-73. Kala itu, Francesco Acerbi hanya bisa duduk bersimpuh kala Kvaratskhelia lancarkan serangan.

4. Gol Cepat

Achraf Hakimi. (Foto: Instagram/achrafhakimi)

Penyebab lainnya karena gol cepat PSG. Pasukan Luis Enrique memang sudah bisa unggul 2-0 di 20 menit awal pertandingan.

Gol-gol itu tercipta lewat kerja sama apik Vitinha, Desire Doue, dan Achraf Hakimi. Kondisi ini tampak mempengaruhi mental Inter Milan. Serangan yang mereka bangun pun jadi kurang efektif.

Inter Milan tidak dapat menekan PSG. Pelatih Inter Milan, Simeone Inzaghi, pun akui Inter bermain buruk sehingga tak tampil seperti biasanya.

“Kami bermain tidak seperti Inter saya, kami yang pertama kali menyadari hal itu,” ucap Inzaghi, dikutip dari Football Italia, Minggu (1/6/2025).

“Kami memiliki pendekatan awal yang buruk terhadap permainan, kami kebobolan lebih awal dan kemudian melebar, yang memudahkan PSG. Kekalahan yang buruk ini jelas memberi kami kepahitan yang luar biasa, tetapi itu tidak melupakan apa yang telah kami lakukan untuk sampai di sini,” tambahnya.

5. Desire Doue Menggila

PSG vs Inter Milan

Faktor terakhir karena menggilanya Desire Doue. Pemain berusia 19 tahun itu sukses cetak dua gol dan satu assist pada laga ini.

Gol Doue tercipta pada menit ke-20 dan 63. Sebelum catatkan namanya di papan skor, dia lebih dahulu cetak assist untuk gol pembuka PSG yang dicetak Hakimi. Penampilan gemilangnya jadi momok tersendiri untuk Inter Milan.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement