PAREPARE – Rekor tak terkalahkan Malut United putus di tangan PSM Makassar. Pelatih Imran Nahumarury mengatakan, hasil negatif itu menjadi bahan evaluasi yang penting untuk mengarungi dua laga sisa musim ini.
Malut United-kalah tipis 2-3 saat bertandang ke markas PSM di Stadion B.J. Habibie, Parepare, Sabtu 10 Mei 2025. Laskar Kie Raha sebenarnya bisa saja mencuri satu poin karena bermain imbang 2-2 hingga 90 menit.
Akan tetapi, PSM berhasil cetak gol kemenangan via Balotelli di menit 90+5. Kekalahan tersebut sekaligus membuat rekor tak terkalahkan Malut United yang terentang dalam 13 laga, terputus.
Meski begitu, Imran tidak kecewa dengan hasil tersebut. Selaku pelatih, ia mengatakan Malut United memetik pelajaran berharga dari kekalahan kontra PSM.
“Ada pelajaran berharga di balik kekalahan dari PSM. Walau tidak sesuai harapan, hasil ini bagus untuk evaluasi kami. Sepakbola tidak selalu soal menang,” kata Imran, dikutip Selasa (13/5/2025).
Pria asal Maluku Utara itu menjelaskan sejatinya sudah mengantisipasi permainan Juku Eja. Strategi yang diberikan pun cukup berjalan kendati menyayangkan gol pertama yang menjebol gawang tim asuhannya.
“Kami sudah mengantisipasi permainan PSM. Kehilangan konsentrasi di awal membuat PSM mencetak gol pembuka. Gol pertama mereka murni kesalahan kami,” aku Imran.
“Di babak kedua, kami membuat perubahan yang kemudian berjalan sangat baik. Kami pun bisa menciptakan beberapa peluang yang menjadi gol, tapi juga ada yang tidak,” tandasnya.
Kekalahan di markas PSM Makassar membuat Malut United tertahan di peringkat empat klasemen sementara dengan koleksi 53 poin. Mereka tertinggal dari Dewa United (57 poin) dan Persebaya Surabaya (54 poin) sebagai dua pesaing terdekat di posisi 4 besar.
Selanjutnya, Malut United akan menghadapi PSIS Semarang di pekan ke-33 Liga 1 2024-2025. Laga itu akan dimainkan di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara, Jumat 16 Mei.
(Wikanto Arungbudoyo)