Timnas Indonesia Berpeluang Lolos, PSSI Siap Bidding Jadi Tuan Rumah Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
JAKARTA - PSSI memastikan akan ikut bidding tuan rumah putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sebab, Timnas Indonesia berpeluang lolos ke babak tersebut.
Timnas Indonesia sedang berjuang dalam fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sejauh ini mereka berada posisi keempat dengan sembilan poin.
1. Diminta AFC
Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI), Arya Sinulingga mengatakan, AFC meminta para peserta babak keempat untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah. Kesempatan itu tentu akan dimanfaatkan oleh federasi.
"Memang ada perubahan tuan rumah yang dibuat oleh AFC. Dulu itu biasanya tuan rumah itu netral. Jadi, semua ya dikelola oleh AFC. Nah sekarang AFC bikin sebuah cara baru," kata Arya dilansir dari laman Youtube-nya, Selasa (6/5/2025)
"AFC minta para peserta putaran empat untuk menawarkan diri sebagai tuan rumah dan bidding. Namanya ditawarkan ya, kami pasti ikutlah," tambah pria berkacamata itu.
Untuk tim yang berhak melaju ke putaran keempat harus berada di posisi ketiga dan keempat dari tiga grup. Timnas Indonesia punya kans besar jika dapat meraih poin dalam dua laga sisa yang menentukan.
Timnas Indonesia akan melawan Timnas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025. Setelah itu, mereka akan melawan Timnas Jepang di Panasonic Stadium, pada 10 Juni 2025.
2. Tidak Gembar-gembor
Arya mengatakan memang sengaja tidak gembar-gembor terkait hal tersebut sebelum ada kepastian jelas. Ia akan memberikan informasi lanjutan terkait hal tersebut.
"Kami ikut bidding. Sudah pasti ikut bidding untuk jadi tuan rumah. Jadi, tidak mungkin kita enggak ikut bidding. Kalau memang nanti, kami ada proses ke sana, akan lakukan. Tunggu saja," ucapnya.
"Jadi, memang kami tidak gembar-gembor. Kalau negara lain kan wah gembar-gembor. Kami ya enggak lah. Kalem-kalem saja. Kami siapkan semua mudah-mudahan doakan yang terbaik supaya bisa menang bidding," tandasnya.sa
(Wikanto Arungbudoyo)
