Bangga Perkuat Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Negara dengan Sepakbola Terindah dan Tergila di Dunia!
ZWOLLE - Bintang Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Eliano Reijnders tak pernah menyesal telah memilih memperkuat Garuda. Apalagi menurut pemain PEC Zwolle itu, Indonesia merupakan negara dengan sepakbola yang indah dan tergila di dunia.
Eliano resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada September 2024 lalu. Pemain berusia 24 tahun itu menjalani debutnya ketika Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 melawan Bahrain di Riffa.
Namun setelah itu, Eliano terpinggirkan. Sampai akhirnya, adik dari Tijjani Reijnders itu kembali mendapatkan kesempatan bermain setelah kehadiran Patrick Kluivert. Dia dipercaya tampil saat Timnas Indonesia melawan Australia dan Bahrain pada Maret lalu.
1. Bangga Bisa Perkuat Timnas Indonesia
Eliano yang sudah mencatat tiga penampilan bersama Timnas Indonesia, tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Dia sangat bangga bisa menjadi bagian dari Skuad Garuda. Terlebih, Indonesia memiliki penggemar yang sangat fanatik.
"Indonesia adalah negara sepak bola terindah dan tergila di dunia," kata Eliano, dilansir dari Sportnieuws, Senin (28/4/2025).
"Bermain di hadapan 75.000 orang, itu sungguh luar biasa. Saya bangga bisa membela tim ini (Timnas Indonesia),” sambungnya.
2. Cerita Eliano saat Main di Indonesia
Eliano yang kini menjadi bintang di Timnas Indonesia mengaku sulit untuk bergerak ketika berada di Indonesia karena selalu ada fans yang mengajak berswafoto dan meminta tanda tangan. Meski demikian, dia mengaku senang menjalani semua itu.
"Di Indonesia, saya benar-benar tidak bisa berjalan biasa di jalan, tapi orang-orang di sana sangat ramah. Mereka hanya ingin foto dan tanda tangan," ujarnya.
"Saya senang sekali dan tentu saya luangkan waktu untuk mereka kapan pun saya bisa,” pungkas Eliano.
Sekadar diketahui, Eliano akan kembali melanjutkan perjuangannya bersama Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Juni mendatang. Skuad Garuda akan menjalani dua laga krusial, yakni menjamu China (5 Juni) dan tandang ke markas Jepang (10 Juni).
(Rivan Nasri Rachman)
