Penyebab Fafage Banua Kalah Dramatis dari Bintang Timur Surabaya hingga Gagal Tembus Final 3Second Futsal Super Cup 2024
PENYEBAB Fafage Banua kalah dramatis dari Bintang Timur Surabaya hingga gagal tembus final 3Second Futsal Super Cup 2024 terungkap. Sang pelatih, Sayan Karmadi, menyebut timnya punya recovery yang kurang bagus.
Alhasil, kondisi ini berdampak ke permainan Fafage Banua. Selain itu, Sayan Karmadi menyebut para pemainnya kerap membuat kesalahan hingga berbuah gol untuk Bintang Timur Surabaya.
Meski begitu, Sayan Karmadi menegaskan tetap bangga dengan penampilan para pemain Fafage Banua. Sebab, mereka sudah memberikan penampilan terbaiknya sampai babak tambahan waktu.
"Permainan bagus, kita sadar. Kita juga punya kualitas dan recovery yang kurang bagus,” ujar Sayan Karmadi, dikutip dari keterangan pers yang diterima Okezone, Minggu (15/12/2024).
“Kita sadar itu. Tapi dengan kita kebobolan di extra time, menurut saya memang sudah maksimal,” lanjutnya.
“Namanya main kan? Dari semua set yang dia buat, gol rata-rata dari kesalahan kita," ucap Sayan Karmadi.
Ya, pil pahit harus ditelan Fafage Banua kala melawan Bintang Timur Surabaya di babak semifinal 3Second Futsal Super Cup 2024. Bermain di GOR Bung Karno, Sukoharjo, Sabtu 14 Desember 2024, pada Sabtu 14 Desember 2024, Fafage Banua kalah tipis 4-3.
Laga penuh drama tersaji hingga babak perpanjangan waktu. Bintang Timur Surabaya memulai pertandingan dengan baik melalui gol cepat dari Reza Gunawan, membawa mereka unggul 1-0.
Namun, Fafage Banua FC berhasil menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Diego Rodrigo, menjadikan skor 1-1. Jelang akhir babak pertama, Fafage Banua FC membalikkan keadaan melalui gol spektakuler dari Di Maria. Gol ini membuat Fafage unggul 2-1 dan menutup babak pertama dengan kepercayaan diri tinggi.
Fafage Banua FC semakin percaya diri di babak kedua. Evan menambah keunggulan menjadi 3-1, mempersulit posisi Bintang Timur Surabaya.
Namun, dalam sisa waktu babak kedua, Bintang Timur Surabaya menunjukkan semangat juang luar biasa. Dua gol berhasil dicetak menjelang peluit panjang, menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dan memaksa pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.
Di babak perpanjangan waktu, Bintang Timur Surabaya mendapat momentum penting ketika wasit memberikan penalti kepada mereka. Sang algojo, Runtuboy, tidak menyia-nyiakan peluang tersebut.
Tendangannya yang terarah menghujam gawang Fafage Banua FC, membuat skor berubah menjadi 4-3 untuk keunggulan Bintang Timur Surabaya. Meski Fafage Banua FC berusaha keras mengejar di sisa waktu, skor 4-3 tetap bertahan hingga laga usai.
(Djanti Virantika)
