Kisah Kevin Diks yang Merasa Ada di Dunia Berbeda saat Debut Bareng Timnas Indonesia
KEVIN Diks angkat bicara mengenai debutnya bareng Timnas Indonesia. Ia merasa berada di dunia yang berbeda dan momen itu sangat spesial.
Diks menjalani debut bersama Timnas Indonesia pada laga melawan Timnas Jepang dalam lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ia langsung melakoni debut di depan puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat 15 November 2024.
Pemain berusia 28 tahun itu dipercaya tampil sebagai starter oleh pelatih Shin Tae-yong. Sayangnya, Diks tidak menjalani debut yang positif.
Sebab, Timnas Indonesia kalah telak 0-4 dari Jepang. Lalu, ia mengalami cedera lutut hingga harus absen di laga berikutnya melawan Timnas Arab Saudi.
Kendati begitu, Diks mengaku sangat bangga bisa menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia. Pemain yang memiliki darah Ambon, Maluku, ini menyampaikan laga itu seakan membawanya ke dunia yang berbeda.
“Itu benar-benar dunia yang berbeda, pengalaman yang sangat berbeda. Sesuatu yang saya lihat sebagai kebanggaan karena saya bisa debut,” kata Diks, dilansir dari kanal Youtube FC Copenhagen, Minggu (24/11/2024).
Eks Fiorentina itu tetap menikmati setiap momen yang ada di SUGBK kendati tidak tampil penuh karena mengalami cedera. Ia sangat senang dengan atmosfer yang diberikan penonton di SUGBK. Debutnya bersama Timnas Indonesia dinilai menjadi momen yang sangat spesial.
“Tentu saja, tidak enak cedera, tapi saya masih bisa menikmati semua yang terjadi di sana,” ujar Diks.
“Menyanyikan lagu kebangsaan untuk pertama kalinya, berada di stadion besar untuk pertama kalinya dengan semua fans mendukung saya dan negara saya, dan seluruh negara menonton. Itu sangat spesial,” tandasnya.
Diks akan kembali menjalani tugas negara pada Maret 2025. Timnas Indonesia menjalani dua laga penting melawan Timnas Australia (20 Maret) dan Timnas Bahrain (25 Maret). DIharapkan, pasukan Shin Tae-yong bisa meraih poin guna menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
(Wikanto Arungbudoyo)
