Masih Kesal, Shin Tae-yong Ungkit Kelakuan Wasit Ahmed Al Kaf Jelang Timnas Indonesia vs China
QINGDAO – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, masih mengungkit kelakuan wasit Ahmed Al Kaf jelang hadapi Timnas China. Ia menyebut, pria asal Oman itu yang memimpin laga Timnas Bahrain vs Skuad Garuda adalah wasit yang tidak adil.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia saat ini tengah bersiap menghadapi China di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa 15 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB. Ini merupakan laga keempat Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Jelang laga tersebut, Shin tampak masih belum melupakan kegagalan Timnas Indonesia atas Bahrain pada Kamis 10 Oktober 2024. Pasalnya, kemenangan Skuad Garuda yang sudah ada didepan mata harus sirna setelah Bahrain mencetak gol penyeimbang 2-2 di menit 90+9.
Shin tak melupakan laga tersebut karena merasa Timnas Indonesia dirugikan oleh kepemimpinan wasit Al Kaf. Dalam Instagram pribadinya, juru taktik asal Korea Selatan itu curhat kalau kemenangan timnya dirampok oleh pria berkepala plontos tersebut.
"Berangkat dari Bahrain dan menjalani latihan. Kalah karena keputusan wasit yang tidak adil, lalu tim Garuda berangkat dengan pesawat carter menuju Qingdao, China,” tulis Shin dalam akun Instagramnya @shintaeyong7777, Senin (14/10/2024).
Tak ayal jika Shin kecewa dengan kepemimpinan sang wasit. Sebab, Al Kaf cukup kontroversial ketika tak kunjung meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. Padahal, duel sudah melewati waktu tambahan yang diberikan, yakni selama enam menit.
Terkait hal itu, PSSI sudah melayangkan surat protes kepada AFC. Mereka menganggap Al Kaf tidak berperilaku adil saat memimpin laga Timnas Bahrain vs Timnas Indonesia. Namun sampai saat ini, belum diketahui respons dari pihak konfederasi.
Terlepas dari hal itu, Timnas Indonesia sedang berfokus untuk bisa meraih poin penuh saat hadapi China. Tim Merah Putih memiliki modal bagus dengan belum terkalahkan dalam tiga laga yang dimainkan. Sementara Tim Naga selalu menelan kekalahan di tiga laga terakhirnya.
(Wikanto Arungbudoyo)
