Kisah Menyentuh Shin Tae-yong, Awalnya Miris Lihat Timnas Indonesia tapi Kini Bawa Skuad Garuda Berkembang Pesat
KISAH menyentuh Shin Tae-yong menarik diulas. Sebab, Shin Tae-yong ternyata awalnya sempat miris melihat Timnas Indonesia, tetapi kini sukses bawa skuad Garuda berkembang pesat.
Dalam sebuah wawancara yang diunggah dari channel YouTube 3PRO TV, Shin Tae-yong mengungkap kesan awal ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu sendiri diketahui mulai resmi diumumkan menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 28 Desember 2019.
Kala itu, Shin Tae-yong mengaku bisa langsung merasakan kebaikan dari orang Indonesia. Dia menilai hati orang Indonesia begitu lembut.
Meski begitu, Shin Tae-yong pernah merasa miris dan risau melihat Timnas Indonesia di awal kedatangannya. Hal ini tak terlepas dari kondisi para pemain Timnas Indonesia kala itu.
Eks pelatih Timnas Korea Selatan itu menilai sejumlah pemain di awal kedatangannya memiliki pola pemikiran yang kurang tepat sebagai atlet profesional. Tetapi perlahan, hal ini bisa dibenahi oleh Shin Tae-yong.
Bahkan, Shin Tae-yong kini sudah berhasil membawa Timnas Indonesia berkembang pesat. Sederet prestasi diukir Shin Tae-yong selama menangani skuad Garuda, salah satunya membawa langkah Timnas Indonesia kini makin dekat ke Piala Dunia.
Diketahui, Timnas Indonesia berhasil lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Di babak ini, skuad Garuda memang dihadapkan dengan lawan-lawan sengit, seperti Jepang, Arab Saudi, hingga Austria.
Tetapi, dengan kondisi skuad saat ini yang juga dihiasi sejumlah pemain keturunan berkualitas, Timnas Indonesia tentunya punya kans mengukir perjalanan manis. Tak ayal, menarik menantikan kiprah Shin Tae-yong selanjutnya.
"Oh, mereka memiliki pola pikir yang buruk tentang menjadi atlet. Ya, mereka sangat lembut dan tidak pernah mengatakan hal buruk kepada orang lain, begitulah atlet sejati," ujar Shin Tae-yong, dikutip dari channel Youtube 3PRO TV, Jumat (23/8/2024).
"Di dalam sepakbola ini adalah latihan taktis. Tetapi kenyataannya, pelatih menganggap menyampaikan pesan adalah hal yang paling penting, tapi mereka tidak," cerita Shin Tae-yong.
(Djanti Virantika)
