Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Liga 1 2024-2025: Persis Solo Berbagi Kandang dengan PSS Sleman di Stadion Manahan!

Romensy August , Jurnalis-Rabu, 14 Agustus 2024 |20:35 WIB
Liga 1 2024-2025: Persis Solo Berbagi Kandang dengan PSS Sleman di Stadion Manahan!
Persis Solo dan PSS Sleman akan berbagi kandang di Liga 1 2024-2025 di Stadion Manahan (Foto: X/@jokowi)
A
A
A

SOLO – Persis Solo dan PSS Sleman akan berbagi kandang di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, pada paruh pertama Liga 1 2024-2025. Setidaknya, pembagian itu akan berlangsung hingga Maret 2025.

Manajemen PSS dan Persis bersama Wali Kota Solo, Teguh Prakosa; Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi; dan Ketua Panitia Pertandingan (Panpel) Ginda Ferachtriawan menggelar rapat koordinasi di Kantor Wali Kota Solo, Rabu (14/8/2024). Hal itu dilakukan guna memuluskan pembagian kandang.

Stadion Manahan

Manajer PSS Sleman, Leonard Tupamahu mengatakan, klubnya akan berkandang lagi untuk sementara waktu di Manahan. Sebab, Stadion Maguwoharjo di Sleman, DI Yogyakarta, tengah menjalani renovasi.

"Rencana kami akan berhomebase lagi di Stadion Manahan, Solo. Mungkin (kami) rencanakan sampai bulan Februari atau Maret," ujar Leonard, Rabu (14/8/2024).

"Kalau tidak salah sekitar 5 atau 6 pertandingan (sisa Liga 1) baru bisa dipakai," imbuh mantan bek Persija Jakarta itu.

Leo mengatakan, pemilihan Stadion Manahan tidak terlepas dari jaraknya yang dekat dengan Kota Sleman. Selain itu, stadion berkapasitas 25.000 ini juga dinilai ideal menampung suporter PSS yang berjumlah besar.

"Yang pasti jarak, lapangan sesuai standar representatif. Misal saya pemain, saya senang main di Solo. Lapangannya bagus baik dan juga bakal dihadiri oleh suporter kami yang lumayan banyak. Ideal sih," urai Leo.

Bek berdarah Maluku itu juga memastikan sejauh ini timnya tidak terkendala dengan jarak tempuh yang harus dilalui para pemain jika harus berlaga sebagai tuan rumah. Mereka baru akan berangkat ke Solo pada satu hari jelang laga.

"Tidak ada masalah. Sesuai dengan SOP kami. Soal istirahat enggak ada pengaruh karena sudah pas saja waktunya. H-1 pertandingan kami kalau ke Solo," kata Leo.

Di sisi lain, Wali Kota Teguh menuturkan, pihaknya menyambut baik keinginan PSS Sleman menggunakan di Stadion Manahan sebagai homebase. Ia menyebut suporter klub berkostum hijau itu dinilai menunjukkan tren positif saat bermarkas di Solo musim lalu.

"Kemarin suporter Sleman yang tadinya tertangkap 40 orang (gara-gara minuman keras, turun) jadi 16 orang, yang terakhir 1 orang, berarti kan ada perbaikan. Bahwa Sleman periode 2023-2024 ada kejadian seperti itu dan ada evaluasi," kata Teguh.

Lebih lanjut, Teguh mengatakan, Solo sebagai sport city harus ramah kepada semua tim dan cabang olahraga apa pun. Kericuhan suporter juga harus dihindari.

PSS Sleman

Teguh meminta agar PSS Sleman dan suporternya menganggap Stadion Manahan seperti rumah sendiri dengan menjaga kondusivitas serta menaati aturan. Seperti diketahui, Indonesia masih terkena sanksi FIFA setelah Tragedi Kanjuruhan.

"Saya yakin kekhawatiran kita tidak boleh stagnan. Khawatir boleh tetapi liga tetap harus jalan. Apa pun dari risikonya ini bagian dari pembelajaran semua. Kalau sudah tiga laga jadi home kasusnya sama apalagi meningkat, diberhentikan saja," ujar Teguh.

Sementara itu, Kombes Iwan menambahkan, sikap suporter PSS sudah cukup bagus saat berkandang di Solo pada musim lalu dan diharapkan bisa terus ditingkatkan. Pihaknya juga akan memfasilitasi saat Super Elang Jawa berlaga di Solo melawan Persik Kediri pada Senin 19 Agustus 2024.

"Kami memfasilitasi, apalagi suporter Persis juga welcome. Kami minta mereka juga menjaga di sini, karena sampai Maret atau Mei di sini jadi home-nya mereka juga," kata Iwan.

Mengenai oknum suporter yang membawa atau dalam pengaruh minuman keras di area stadion, Iwan mengatakan, razia akan tetap dilakukan. Kepolisian juga akan mengawal mobilitas suporter.

"Ya mereka (korlap suporter PSS Sleman) memahami. Artinya ada beberapa bagian dari mereka yang seperti itu, kami sampaikan permohonan maaf kami karena itu untuk ketertiban jalannya laga. Karena pengaruh miras itu sangat rawan," tutupnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement