Tak Senang Persebaya Surabaya Ditahan Persita Tangerang, Paul Munster Kritik Penampilan Anak Buahnya
TANGERANG - Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster mengkritik keras permainan anak buahnya saat ditahan Persita Tangerang 1-1 di pekan ke-25 Liga 1 2023-2024. Pasalnya Munster kecewa berat lantaran tim berjuluk Bajul Ijo itu bermain buruk hingga akhirnya gagal menang.
Sebagai pengingat, Persebaya ditahan Persita di Indomilk Arena, Tangerang, Banten pada Jumat 23 Februari 2024 lalu. Bajul Ijo yang mendominasi laga harus puas berbagi poin.
Persebaya kebobolan lebih dulu lewat gol bunuh diri Paulo Henrique (45+1'). Namun, Henrique (76') menebus kesalahannya lewat tembakkan jarak dekat pada menit akhir.
Hasil imbang ini tak membuat Persebaya menjauh dari zona degradasi. Mereka kini duduk di urutan ke-13 dengan perolehan 31 poin dari 25 pertandingan.
Munster langsung mengkritik performa anak asuhnya yang kurang baik dalam laga tersebut. Menurutnya, para pemain Bajul Ijo kurang cermat sehingga tercipta gol bunuh diri.
"Saya melihat gol bunuh diri itu. Itu adalah kekacauan yang dilakukan banyak pemain, termasuk kiper. Tapi sayangnya itu masuk ke gawang Persebaya," ujar Munster dinukil dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Selasa (27/2/2024).
"Itu adalah situasi yang disayangkan saat terjadi kekacauan dalam situasi bola mati," sambungnya.
Walau begitu, Munster menilai timnya telah menunjukkan semangat juang tinggi. Pelatih asal Irlandia Utara itu menyayangkan tidak ada gol tambahan untuk Bajul Ijo.
"Kami mencetak satu gol, tapi kami berusaha untuk mencetak gol kedua. Sayangnya kami telah berusaha mati-matian, kami terus menekan. Namun Anda dapat melihat kami terus menekan, itu penting. Sehingga para penggemar dan orang-orang dapat melihat bahwa mereka berusaha mencetak gol,” kata Munster.
Sementara itu, selanjutnya Persebaya akan berhadapan dengan PSM Makassar di pekan ke-26 Liga 1 2023-2024. Laga tersebut akan berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Rabu (28/2/2024) mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)
