Timnas Indonesia Hadapi Brunei Darussalam, Shin Tae-yong: Lawan Paling Berat itu Kelengahan
JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyebut tantangan terberat dalam laga melawan Timnas Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia adalah kelengahan. Sikap tersebut bisa menjadi bumerang di lapangan.
Laga Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis 12 Oktober 2023 pukul 19.00 WIB. Secara matematis, Garuda jauh lebih diunggulkan untuk menang.
Betapa tidak, ranking FIFA Timnas Indonesia dengan Brunei Darussalam bak bumi dan langit. Skuad Garuda kini bertengger di peringkat 149, sedangkan tim tamu berada di 191.
Terlebih lagi, Brunei Darussalam selalu inferior di berbagai ajang Asia Tenggara. Timnas Indonesia sendiri sempat pesta gol 7-0 pada pertemuan terakhir di Piala AFF 2022.
Namun, Shin mengingatkan anak asuhnya agar tidak lengah. Menurutnya, rasa lengah sedikit pun amat berpotensi untuk dimanfaatkan tim lawan sebagai ancaman.
“Besok memang kita melawan Brunei, memang lawan yang paling berat bagi kita itu kelengahan,” kata Shin pada konferensi pers yang dihadiri MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (11/10/2023).
“Sebaiknya kita tidak lengah dan bekerja keras melawan Brunei, pasti kami bisa menunjukkan yang terbaik,” ucap pelatih asal Korea Selatan itu.
Peringkat FIFA yang terpaut jauh tersebut juga sempat disinggung pelatih Brunei Darussalam, Mario Rivera, pada kesempatan konferensi pers yang sama. Namun, arsitek asal Spanyol itu menegaskan tim asuhannya akan bekerja keras menampikan perlawanan sesengit mungkin.
“Besok akan menjadi pertandingan sulit, ada perbedaan besar antara Indonesia dan Brunei, saat ini bukanlah momen terbaik kami. Tapi kami akan menampilkan yang terbaik, bola itu bundar, sepak bola dimulai dari 0-0,” kata Rivera.
Indonesia perlu waspada mengingat leg II akan digelar di Brunei Darussalam, tepatnya Stadion Sultan Hassanal Bolkiah pada Selasa 17 Oktober 2023 malam WIB. Kemenangan dan cleansheet akan menjadi kunci jelang leg II tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)
