Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Madura United Resmi Ajukan Protes kepada PT LIB Usai sang Media Officer Jadi Korban Pengeroyokan di Laga Kontra PSS Sleman

Ilham Sigit Pratama , Jurnalis-Senin, 25 September 2023 |13:14 WIB
Madura United Resmi Ajukan Protes kepada PT LIB Usai sang Media Officer Jadi Korban Pengeroyokan di Laga Kontra PSS Sleman
Madura United ajukan protes kepada PT LIB usai sang media officer diserang di ruang konferensi pers (Foto: Madura United)
A
A
A

MADURA United resmi ajukan protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) usai Media Officer mereka, Ferdiansyah Alifurrahman, menjadi korban pengeroyokan di ruang konferensi pers. Insiden ini terjadi ketika Madura United menghadapi PSS Sleman pada Minggu (25/9/2023) kemarin.

Laskar Sape Kerrab – julukan Madura United – bertamu ke Stadion Maguwoharjo untuk lanjutan Liga 1 2023-2024 dan bermain imbang 1-1. Namun, ada insiden di luar lapangan, tepatnya di ruang konferensi pers ketika Media Officer Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman, menjadi sasaran amuk oknum tak bertanggung jawab.

Media Officer Madura United

Insiden itu terjadi tepat setelah pelatih Madura United, Mauricio Souza dan perwakilan pemain, Malik Risaldi melakukan konferensi pers. Kemudian satu orang merangsek masuk dan berbuat onar di meja jumpa pers tersebut.

Satu orang disusul sekelompok lainnya ikut merangsek masuk ke ruangan itu. Pria yang disapa Alif itu pun langsung memerintahkan pemain dan pelatih segera masuk ruang ganti.

Naasnya, Alif tertinggal di ruang konferensi pers dan luka-luka dihajar massa. Untungnya, Alif berhasil meloloskan diri dan hanya mengalami luka di bagian pelipis.

Madura United pun mengutuk keras insiden memalukan tersebut. Terlebih ruang konferensi pers seharusnya hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang terdafar pada akreditasi PT LIB.

“Madura United FC mengutuk keras atas kejadian ini. Kami berpendapat bahwa stadion seharusnya menjadi tempat yang ramah bagi semua orang terutama bagi kedua tim yang bertanding,” kata Manajer Madura United, Umar Wachdin pada keterangan resmi klub, Senin (25/9/2023).

“Terlebih kejadian ini terjadi di ruang konferensi media yang seharusnya menjadi ruang terbatas diperuntukkan bagi personil yang terdaftar,” ujarnya menambahkan.

Madura United

Karena insiden ini, Madura United pun menempuh jalur hukum. Klub berjuluk Laskar Sape Kerrab juga akan melayangkan protes resmi kepada PT LIB.

“Kami akan melakukan protes resmi kepada operator liga atas ketidaknyamanan ini, selain kami juga menempuh upaya hukum demi terangnya insiden ini,” tutup Umar.

(Reinaldy Darius)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement