BERLIN - Hansi Flick resmi dipecat dari jabatan sebagai pelatih Timnas Jerman oleh Federasi Sepakbola Jerman (DFB). Pihak federasi kini akan mencari pelatih baru untuk menangani Der Panzer dalam perjalanan menuju Piala Eropa 2024.
"Pertemuan para pemegang saham dan dewan direksi hari ini memutuskan Hansi Flick dan dua asistennya Marcus Sorg dan Danny Rohl dicopot dari jabatannya," bunyi pernyataan di situs resmi DFB, Minggu (10/9/2023).
Pemecatan itu datang tidak sampai sehari setelah Timnas Jerman dibantai Timnas Jepang 1-4 pada laga uji coba, Minggu (10/9/2023) dini hari WIB. Parahnya, pertandingan itu berlangsung di kandang sendiri, Stadion Volkswagen Arena, Wolfsburg, Jerman.
Presiden DFB, Bernd Neuendorf, mengaku keputusan memecat Flick tidak mudah diambil. Sebab, ia sangat mengapresiasi kemampuan mantan pelatih Bayern Munich itu.
"Kami sepakat Timnas Jerman butuh penyegaran setelah serangkaian hasil buruk. Kami butuh untuk memasuki Piala Eropa 2024 dengan penuh semangat, optimisme, dan kepercayaan diri," tutur Neuendorf.
"Buat saya pribadi, ini adalah salah satu keputusan tersulit selama masa jabatan saya. Sebab, saya begitu mengapresiasi Hansi Flick dan asistennya dalam kapasitas sebagai ahli sepakbola," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Timnas Jerman, Rudi Voller, terang-terangan menyebut hasil laga melawan Jepang sebagai faktor memberhentikan Flick. Sebab, pihak DFB tidak melihat ada progres nyata yang dibuat jelang Piala Eropa 2024 yang berlangsung di Jerman.
"Kami menyadari progres itu tidak sukses. Pertandingan melawan Jepang sudah memperlihatkan kami hampir tidak membuat progres apa pun dalam situasi seperti ini," tukas Voller.
Rekor Flick sebagai pelatih Timnas Jerman memang bisa dikatakan cukup buruk. Dari 25 pertandingan, ia hanya membawa Thomas Muller dan kawan-kawan menang dalam 12 laga, tujuh kali seri, dan enam kali kalah.
Sejak tersingkir dari fase grup Piala Dunia 2022, Jerman asuhan Flick hanya sekali meraih kemenangan dari enam laga terakhirnya. Bahkan, mereka menelan tiga kekalahan beruntun sebelum akhirnya sang pelatih dipecat.
(Wikanto Arungbudoyo)