Media Malaysia Sindir 3 Pemain Abroad Timnas Indonesia yang Belum Unjuk Gigi di Eropa Musim Ini: Suram!
MEDIA Malaysia, Semuanya Bola, menyindir tiga pemain abroad Timnas Indonesia yang belum unjuk gigi di Eropa musim ini. Ketiga pemain itu adalah Elkan Baggott, Marselino Ferdinan, dan Ronaldo Kwateh.
Marselino diketahui merumput bersama KMSK Deinze di Liga Belgia. Sementara itu, Ronaldo tampil di Bodrumspor (Turki). Terakhir, Elkan berkostum Ipswich Town di Divisi Championship (kasta kedua Liga Inggris).
Namun, ketika musim reguler di liga-liga Eropa bergulir, ketiganya tak kunjung mendapat waktu bermain. Terbaru, Marselino hanya menghiasi bangku cadangan ketika Deimze melawan RFC Liege dalam lanjutan kasta kedua Liga Belgia.
Sementara itu, Baggott juga tak kunjung tampil di Divisi Championship. Namun, pemain berusia 20 tahun itu sudah dua kali turun di Piala Liga Inggris 2023-2024 dan membantu timnya melenggang hingga babak ketiga.
Nasib paling nahas dialami Ronaldo. Pemain keturunan Liberia itu hanya sekali masuk daftar susunan pemain sebagai cadangan di awal kariernya. Namun, sekarang pemain berusia 18 tahun itu sama sekali tidak dilirik pelatih.
Keadaan itu lantas menjadi sorotan dari media Malaysia, Semuanya Bola. Parahnya, mereka juga menyeret nama Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang juga sebelumnya merantau di Benua Biru.
"Tiga pemain muda itu Marselino Ferdinan, Elkan Baggott, serta Ronaldo Kwateh, tampil kurang mengesankan bersama klub masing-masing di Eropa," bunyi laporan media itu, Selasa (5/9/2023).
"Tidak semua pemain yang sebelum ini dianggap sebagai wonderkid Indonesia mampu mengembangkan karier di luar negeri. Witan dan Egy yang digadang-gadang sebelum ini, masing-masing pulang (ke Indonesia)," imbuh tulisan itu.
"Terbaru, tiga pemain Indonesia terlihat mengalami kesulitan di awal musim ini di Eropa karena belum mendapat kesempatan untuk beraksi dalam laga kompetitif," tutup artikel itu.
Tentu saja, hal itu patut disayangkan mengingat ketiganya masih berusia muda. Ditambah lagi, musim kompetisi masih sangat panjang sehingga kesempatan merumput tetap ada.
(Wikanto Arungbudoyo)
