Diasuh Marcos Sorato, FFI Optimistis Timnas Futsal Indonesia Bicara Banyak di Kualifikasi Piala Asia 2024
JAKARTA - Ketua Umum FFI (Ketum FFI), Hary Tanoesoedibjo, menyambut baik kedatangan Marcos Sorato sebagai pelatih Timnas Futsal Indonesia. Dia mengungkap target besar untuk sang pelatih berkebangsaan Brasil itu.
Sebagaimana diketahui, FFI resmi menunjuk Sorato sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia. Dia menggantikan Mohamad Hashemzadeh yang beberapa waktu lalu mundur dari kursi pelatih.
Bersama Sorato, skuad Garuda menatap Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024 dengan optimistis. Tugas pertamanya adalah membawa Evan Soulimena dan kawan-kawan menembus putaran final. Apalagi, Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah babak kualifikasi.
Ya, Indonesia akan menghadapi Macau, Arab Saudi, dan Afghanistan, pada kurun 7-11 Oktober 2023. Seluruh laga akan digelar di Indonesia Arena, Jakarta. Sorato mengaku hanya ingin fokus dari satu laga ke laga lainnya.
"Kami akan maju selangkah demi selangkah, putaran petama di Jakarta pada Oktober, saya tahu banyak tim-tim kuat, ada Thailand, Jepang, Thailand, tapi kami siap," ujar Sorato di Jakarta, Jumat (4/8/2023).
"Tapi kami harus maju selangkah demi selangkah, saya tahu liganya, saya tahu pemain Timnas Indonesia, kami harus melihat situasinya sebelum berjuang untuk menjadi juara," imbuh pria yang akrab disapa Pipoca itu.
Sorato sadar tugasnya di level Asia akan sangat berat. Namun dirinya optimistis Timnas Indonesia bisa berbicara banyak dan mengamankan satu tempat di Piala Dunia.
"Saya datang untuk melakukan ini, saya tahu Asia sangat kuat, ada jatah empat tim untuk Piala Dunia, kami harus maju selangkah demi selangkah, bermain melawan Afghanistan, Makau dan Arab Saudi," tandas eks pelatih Timnas Futsal Brasil itu.
Di sisi lain, Ketua Umum FFI Hary Tanoesoedibjo menyebut penunjukan Sorato menjadi bukti Indonesia serius mengembangkan futsal. Ketua Umum Partai Perindo itu yakin sang pelatih anyar bisa membawa Timnas Futsal Indonesia mencapai target tertinggi, mentas di Piala Dunia.
"Ini menunjukkan futsal Indonesia serius, untuk membangun futsal secara lebih baik lagi, Marcos ini sangat dikenal, pernah juara dunia dua kali, 2008 dan 2012," ujar Hary.
"Target yang lebih besarnya Piala Dunia, kalau AFC mudah-mudahan kita bisa juara juga, juara satu, kalau mau bagus ya atletnya harus lagi latihan, tapi yang tidak kalah penting coach-nya harus bagus, supaya bisa memberi pelatihan, teknik-teknik," sambung pria yang disapa HT itu.
"Jadi saling melengkapi, itu sangat penting, mudah mudahan optimisme itu kan akibat dari apa yang kita lakukan, memberikan yang terbaik," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)
