Mirisnya Pelatih Timnas Vietnam U-22, Gagal Dapat Bonus Gara-Gara Timnas Indonesia U-22
MIRISNYA pelatih Tim Nasional (Timnas) Vietnam U-22, Philippe Troussier karena gagal dapat bonus usai dikalahkan Timnas Indonesia U-22 di semifinal sepakbola SEA Games 2023. Ya, Troussier dipastikan kehilangan bonus lantaran Vietnam U-22 gagal meraih medali emas.
Seperti yang diketahui, Vietnam U-22 sejatinya sangat diunggulkan untuk meraih medali emas sepakbola SEA Games 2023. Pasalnya di dua edisi sebelumnya, pasukan Golden Star Warrios tersebut selalu keluar sebagai juara.
Akan tetapi, di SEA Games 2023 Vietnam gagal ke final karena dikalahkan Timnas Indonesia U-22 di semifinal dengan skor 2-3. Karena kekalahan itu, Troussier pun kehilangan bonus yang bisa didapatkan dari pemerintah Vietnam atau pun Federasi Sepakbola Vietnam (VFF).
Untungnya, Timnas Vietnam U-22 masih membawa pulang medali perunggu SEA Games 2023. Medali perunggu itu diterima Vietnam U-22 usai menang 3-1 atas Myanmar di laga perebutan peringkat ketiga.
Kendati demikian, menurut laporan dari media asal Vietnam, The Thao 247, nama Troussier memang tidak dalam penerima bonus yang diraih Vietnam U-22. Sebab menurut peraturan negara, hanya pelatih lokal yang dapat dan Troussier adalah pelatih asing.
“Menurut peraturan negara, pelatih Philippe Troussier tidak ada dalam daftar penerima bonus bersama Vietnam U-22,” bunyi keterangan dari The Thao 247, Kamis (18/5/2023).
Padahal meski hanya bisa meraih medali perunggu, Timnas Vietnam U-22 dipastikan tetap mendapatkan bonus. Total ada 2,4 miliar dong (Rp1,5 miliar) yang sudah disiapkan VFF untuk skuad muda tersebut.
Belum lagi dari pemerintah Vietnam yang sudah berjanji memberikan hadiah untuk peraih medali. Untuk peraih perunggu, pemerintah Vietnam menyiapkan 20 juta dong (Rp13 juta) per orang.
Untuk Timnas Vietnam U-2, menurut peraturan daftar penghargaan tim hanya 25 orang dengan 20 pemain dan 5 anggota staf pelatih, masing-masing menerima 20 juta dong, Lalu berdasarkan peraturan SK 152 juga menetapkan 5 pelatih yang menerima bonus semuanya orang Vietnam.
Pelatih Troussier dianggap oleh negara sebagai ahli asing, sehingga tidak masuk dalam daftar bonus menurut peraturan negara. Jadi, kemungkinan besar strategi Prancis dan rekan-rekannya hanya akan dapat hadiah dari VFF yang sebsar Rp1,5 miliar.
(Rivan Nasri Rachman)
