Jika Israel Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030, Timnas Indonesia Menolak Tampil meskipun Lolos dari Kualifikasi?
JIKA Israel jadi tuan rumah Piala Dunia 2030, Timnas Indonesia menolak tampil meskipun lolos dari kualifikasi? Pertanyaan ini muncul seiring Presiden FIFA, Gianni Infantino, pernah mendorong Israel untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2030.
Pada Rabu, 13 Oktober 2021, Gianni Infantino untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Israel. Dalam kedatangannya itu, pria keturunan Italia-Swiss tersebut mendorong Israel untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama Palestina atau negara lain di Arab.
“Mengapa kita tidak bisa memimpikan Piala Dunia di Israel dan tetangganya? Dengan kesepakatan Abraham, mengapa kita tidak menggelar Piala Dunia di Israel bersama para tetangga mereka di Timur Tengah dan Palestina,” ungkap Gianni Infantino, pada 2021 silam, mengutip dari The Athletic.
Sekadar info, kesepakatan Abraham adalah perjanjian normalisasi yang ditetapkan antara Israel, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko. Kabarnya, kesepakatan tersebut sudah ditandatangani pada 2020.
Dengan begitu, peluang kerja sama antara Israel dengan negara-negara Timur Tengah di atas lebih mungkin untuk terealisasi. Peluang Israel dengan negara lain di Arab untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 cukup terbuka.
Apalagi, Perdana Menteri Israel kala itu, Naftali Bennett, mengamini ide yang dicetuskan oleh Gianni Infantino. Bahkan, ia mengaku siap menjadikan Israel sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama negara Jazirah Arab lainnya, seperti Palestina.
“Selamat datang di Israel, Presiden FIFA, Gianni Infantino. Senang bertemu dengan Anda dan mendengar ide Anda tentang Israel yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama dengan tetangga Arab kami. Itu adalah tujuan yang coba kami upayakan,” jelas Naftali Bennett, mengutip dari Twitter @IsraeliPM.
Yang jadi pertanyaan, jika Israel jadi tuan rumah Piala Dunia 2030, apakah Timnas Indonesia menolak tampil meskipun lolos dari kualifikasi? Mengingat, Indonesia merupakan salah satu negara dengan garis keras yang menolak bertemu dengan Israel.
Indonesia juga tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel yang merupakan negara penjajah Palestina. Terlebih, penjajahan Israel terhadap Palestina telah melanggar konstitusi UUD 1945.
Alhasil, banyak pihak yang menolak kehadiran Israel ataupun sekadar melawan negara tersebut di sebuah pertandingan sepakbola. Seperti contoh, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster, menjadi beberapa pihak yang menolak keras kehadiran Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni.
Tak ayal, kemungkinan besar Timnas Indonesia bakal menolak tampil meskipun lolos dari kualifikasi jika Israel jadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Namun, belum ada proses lanjutan dari Israel lantaran proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2030 belum dibuka.
Lantas, bagaimana peluang Timnas Indonesia untuk mentas di Piala Dunia 2030? Peluang Timnas Indonesia ambil bagian di Piala Dunia 2030 masih terbuka lebar. Pasalnya, putaran final Piala Dunia 2030 bakal diikuti 48 negara, naik 16 tim dari edisi-edisi Piala Dunia sebelumnya.
(Djanti Virantika)
