KETUA umum PSSI, Mochamad Iriawan tampaknya semakin dekat dengan pintu keluar PSSI setelah dipastikan akan ada Kongres Luar Biasa (KLB). Sementara itu, suporter Tanah Air tak ingin pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga ikut mundur dari jabatannya.
Sebelumnya, pelatih asal Korea Selatan itu sempat membuka suara terkait situasi yang saat ini menimpa sepakbola Indonesia. Ia pun menyatakan akan ikut mengundurkan diri jika Iwan Bule -sapaan akrab Mochamad Iriawan- lengser dari jabatannya sebagai ketua umum PSSI.
Pernyataan itu pun menuai pro dan kontra di mata publik sepakbola Indonesia. Bahkan, tukar komentar dari kubu pro dan kontra itu sempat trending di media sosial.
Sebagaimana diketahui, nasib Iwan Bule sedang diujung tanduk. Sebab, desakan dirinya mundur cukup kuat, apalagi PSSI dipastikan akan menggelar Kongres Luas Biasa (KLB) untuk perombakan kepengurusan.
Founder lembaga Independen Football Institute Budi Setiawan mengatakan pihaknya telah melakukan survei dengan tema "Persepsi Fans Sepak Bola Nasional Terhadap Kondisi Sepak Bola Nasional" terkait hal itu. Hasilnya, suporter ingin melihat STY -sapaan akrab Shin Tae-yong- tetap bersama Timnas Indonesia.
"37, 7 persen (suporter) tidak setuju (STY mundur) dan 30,9 persen. Sementara itu, 19,2 persen (memilih) netral," ucap Budi Setiawan di Jakarta, Senin (31/10/2022).
Dia mengatakan suporter yang mendorong Shin Tae-yong untuk mundur pun cukup minim. Kondisi itu tidak terlepas capaian positif pelatih itu bersama Timnas Indonesia.
"10,5 persen setuju (STY mundur) dan 1,7 persen sangat setuju," katanya.
Survei itu dilakukan dalam kurun waktu 15-21 Oktober 2022 yang melibatkan 1200 responden dari suporter tersebar di enam kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Malang. Metode sampling dengan menggunakan multi random dengan margin error 2,83 persen dan confident interval 95 persen.
Untuk suporter yang dilibatkan dari dalam hasil survei itu dengan kategori, yakni pendukung salah satu tim besar, rutin menonton sepak bola selama satu musim, dan secara rutin menyaksikan tayangan sepak bola nasional di televisi. Kategori lainnya, yaitu memiliki alokasi anggara untuk mendukung tim kebangaan di Liga 1.
(Dimas Khaidar)