Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berkaca dari Tragedi Kanjuruhan, Bobotoh dan Aremania Suarakan Perdamaian Antarsuporter Indonesia

Arif Budianto , Jurnalis-Kamis, 06 Oktober 2022 |09:28 WIB
Berkaca dari Tragedi Kanjuruhan, Bobotoh dan Aremania Suarakan Perdamaian Antarsuporter Indonesia
Bobotoh gaungkan perdamaian antarsuporter Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan (Foto: Persib.co.id)
A
A
A

BERKACA dari Tragedi Kanjuruhan, Bobotoh dan Aremania suarakan perdamaian antarsuporter Indonesia. Viking Persib Club (VPC) akan berangkat ke Malang, Jawa Timur, untuk menyuarakan perdamaian antarsuporter Indonesia serta berempati atas Tragedi Kanjuruhan.

Heru Joko selaku Ketua Viking Persib Club mengatakan bahwa Tragedi Kanjuruhan mendesak semua pihak untuk berbenah, tak terkecuali para suporter. Dari sudut pandang pendukung klub, tentu yang harus diperbaiki adalah pandangan bahwa suporter lain adalah musuh di lapangan, namun tidaklah harus demikian.

Arema FC vs Persebaya Surabaya

"Kejadian ini membuat kita mulai menggemakan wacana perdamaian antar suporter. Permintaan perdamaian ini dari grass root," ucap dia.

Para suporter yang memiliki tensi rivalitas tinggi sudah saling bertemu satu sama lain. Dia mengatakan, deklarasi perdamaian akan dibuat dengan sangat baik. "Insyaallah besok saya dan beberapa bobotoh juga akan ke Malang. Kita akan menanggapi hal ini dengan serius," ungkapnya.

Setelah coba didiskusikan, masyarakat pun sudah banyak yang sadar dengan keadaan. Baginya, damai memang harus dari dalam hati, bukan ceremonial belaka. "Tentunya yang pasti kami sangat menyambut baik ajakan damai dari semua pihak," ujarnya.

Heru juga menyampaikan suka mendalam atas tewasnya lebih dari 130 orang atas insiden di Kanjuruhan. "Kami kehilangan banyak saudara, sangat menyesakkan. Kemarin sebelum Arema lawan Persebaya, kami duduk di sana bertemu sahabat lama. Sudah mulai terurai hubungan Bandung dengan Malang," ujar Heru.

 Bobotoh

Menurutnya, para suporter harus bisa menahan diri ketika timnya kalah. Cinta boleh, tapi jangan terlalu berlebihan. Sebab, akan banyak dampak dari cinta buta atau fanatisme berlebih.

(Rivan Nasri Rachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement