KARIM Benzema cetak brace di laga Espanyol vs Real Madrid, Carlo Ancelotti justru sanjung 4 pemain ini. Keempat pemain tersebut adalah para penggawa muda, yaitu Vinicius Junior, Fede Valverde, Rodrygo Goes, dan Eduardo Camavinga.
Bertandang ke RCDE Stadium untuk pekan ketiga Liga Spanyol 2022-2023, Senin (29/8/2022) dini hari tadi WIB, Real Madrid sempat dibuat kesulitan karena skor masih 1-1 menjelang masa injury time babak kedua. Beruntung, Karim Benzema mengeluarkan tajinya dengan mencetak dwigol di menit-menit akhir.

Real Madrid mencetak gol lebih dulu melalui Vinicius Junior (12'). Namun, Espanyol mampu menyamakan kedudukan lewat gol dari Jose Luis Sanmartin (43').
Laga pun hampir berakhir dengan skor imbang 1-1. Akan tetapi, adalah Karim Benzema (88', 90+10') yang mampu melesakkan brace di menit-menit akhir pertandingan. Kedudukan berakhir 3-1 untuk kemenangan Los Blancos.
Usai pertandingan, Carlo Ancelotti mengungkapkan bahwa pada awal babak pertama anak asuhnya bermain efektif. Akan tetapi, saat Espanyol sukses menyeimbangkan kedudukan, mereka sedikit kesulitan.
“Kami memulai dengan sangat baik, mencetak gol lebih awal. Tapi, kemudian kami menurunkan intensitas kami untuk sementara waktu. Kami lambat," ungkap Carlo Ancelotti, dilansir dari Managing Madrid, Senin (29/8/2022).
"Menjadi sulit setelah mereka menyamakan kedudukan, dengan banyak interupsi dalam permainan. Itu menjadi pertandingan ujung ke ujung dan itu bagus untuk kami," lanjut pria asal Italia itu.
Di sisi lain, Carlo Ancelotti menjelaskan mengapa Real Madrid mampu memenangkan laga ini. Yakni, ia menyebutkan berkat energi empat pemainnya, Eduardo Camavinga, Rodrygo Goes, Federico Valverde, dan Vinicius Junior menjadi faktor utama kemenangan Los Blancos.
Namun, Ancelotti justru tidak menyebutkan Karim Benzema yang mencetak dua gol Real Madrid sekaligus membawa kemenangan atas Espanyol. Meski begitu, itu semua bagian dari strategi yang diterapkan oleh eks pelatih Chelsea tersebut.

"Kami memenangkan pertandingan karena kami memiliki lebih banyak energi di lapangan daripada lawan. Kami memiliki energi Camavinga, Rodrygo, Valverde atau Vinícius," jelas Ancelotti.
Selain itu, Ancelotti kemudian mempertimbangkan untuk lebih sering menggunakan pemain muda enerjik di starting line-up. Akan tetapi, dia menjawab dengan menjelaskan bahwa itu salah satu strategi.
“Setiap pertandingan berbeda. Jika kami memulai hari ini dengan Camavinga dan Rodrygo, kami mungkin tidak akan menikmati kendali pada babak pertama. Jika kami mengganti Kroos dan Modrić, mungkin kami tidak akan punya energi pada akhirnya. Ini adalah pertaruhan. Kadang berhasil, kadang tidak," tandasnya.
(Djanti Virantika)