Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Media Malaysia Sebut Suporter PSM Makassar Lakukan Provokasi Lebih Dulu Sebelum Dilempar Batu

Ilham Sigit Pratama , Jurnalis-Jum'at, 26 Agustus 2022 |14:42 WIB
Media Malaysia Sebut Suporter PSM Makassar Lakukan Provokasi Lebih Dulu Sebelum Dilempar Batu
Media Malaysia sebut suporter PSM Makassar lakukan provokasi lebih dulu (Foto: Twitter/@Pride_Indo1945)
A
A
A

MEDIA Malaysia sebut suporter PSM Makassar lakukan provokasi lebih dulu sebelum dilempar batu. Kabar itu dirilis oleh media Malaysia, Semuanya Bola, yang menyebut bahwa oknum suporter Kuala Lumpur City FC tidak akan melempar batu jika tidak diprovokasi lebih dulu.

Suporter PSM Makassar mengalami hal yang tidak menyenangkan ketika bertandang ke Kuala Lumpur. Selain karena tim kebanggaannya kalah 2-5, para suporter PSM Makassar ini juga dilempar batu oleh pendukung tim lawan.

PSM Makassar

Kaca bus pecah oleh lemparan batu tersebut, suporter PSM dilaporkan ada yang mengalami luka-luka. Aksi miris tersebut gagal ditindak oleh petugas keamanan karena pelaku pelemparan tersebut sudah keburu melarikan diri.

Aksi tersebut amat mencederai sportivitas olahraga. Namun, media Malaysia, Semuanya Bola justru menyebut bahwa suporter PSM melakukan provokasi terlebih dahulu.

“Kesalahan seharusnya tidak diletakkan pada pendukung KL City dalam hal ini, menurut sumber kami, kejadian itu adalah puncak dari pendukung Makassar sendiri yang mencari penyakit,” tulis Semuanya Bola dalam beritanya, Jumat (26/8/2022).

“Itu memuncak usai sekumpulan pendukung Makassar menyerang pendukung KL City yang berada di luar stadion KLFA usai pertandingan,” sambung berita tersebut.

Semuanya Bola mengklaim suporter PSM Makassar melakukan provokasi ketika suporter Kuala Lumpur FC tengah bersorak merayakan kemenangan. Kedua suporter kemudian saling memprovokasi.

Suporter PSM Makassar

“Pendukung KL City saat itu sedang asyik merayakan kejayaan tim, barangkali betukar provokasi sesama mereka, lalu mencetuskan situasi tegang, hingga kendaraan pelaku rusak,” tambah berita tersebut.

Jika benar terjadi seperti yang diberitakan, oknum suporter Kuala Lumpur FC jelas tetap bertanggung jawab. Sebab para suporter PSM tidak melakukan kekerasan yang merugikan suporter tuan rumah.

Alih-alih selesai ketika kedua suporter saling memprovokasi, oknum suporter Kuala Lumpur FC justru tidak mampu menahan emosi. Biar bagaimanapun, tindak kekerasan dalam sepak bola bukan sesuatu yang patut untuk dibenarkan.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement