TIM Nasional (Timnas) Indonesia akan menjamu Timnas Bangladesh di FIFA Matchday pada Rabu 1 Juni 2022 pukul 20.00 WIB. Peluang Timnas Indonesia untuk memetik kemenangan pun terbilang besar.
Sebab skuad Garuda akan bermain di Indonesia, tepatnya di si Jalak Harupat, Bandung. Dengan bermain di kandang tentu akan memberikan keuntungan untuk Timnas Indonesia.
Selain itu, masih ada banyak hal lain yang menjadi alasan pasukan Shin Tae-yong tersebut bisa menang. Lantas apa saja?
Berikut 5 Alasan Timnas Indonesia Bakal Hancurkan Bangladesh di Laga Uji Coba:
5. Tampil Total demi Perbaiki Peringkat FIFA

Karena laga melawan Bangladesh merupakan FIFA Matchday, maka akan memberikan poin untuk Timnas Indonesia jika saja keluar sebagai pemenang di laga tersebut. Alasan itu sudah cukup untuk membuat Timnas Indonesia akan bermain total agar bisa menang dan memperbaiki peringkat FIFA skuad Garuda.
Apalagi Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan pun sudah memberikan target Timnas Indonesia menang karena ingin ranking FIFA skuad Garuda naik.
“Kami menargetkan timnas Indonesia mampu menang melawan Bangladesh. Hal ini sangat penting untuk menaikkan peringkat FIFA Indonesia. Semoga para pemain terus bekerja keras, selalu memberikan kemampuan terbaik, dan meraih hasil maksimal nantinya," kata Iriawan dikutip dari laman resmi PSSI.
4. Demi Harga Diri Shin Tae-yong

Shin Tae-yong lagi-lagi gagal memberikan hasil terbaik untuk Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021. Meski pada akhirnya tetap bisa membawa pulang medali perunggu, hasil tersebut tetaplah bukan yang terbaik.
Tentu untuk mengobati rasa sakit hati itu, Shin Tae-yong akan berusaha memberikan hasil yang baik untuk Timnas Indonesia di laga selanjutnya, yakni saat melawan Bangladesh. Kemenangan akan menjadi target utama Shin Tae-yong.
3. Timnas Indonesia Main Serius sebagai Persiapan Kualifikasi Piala Asia 2023

Timnas Indonesia dipastikan akan bermain serius saat menghadapi Bangladesh. Selain karena kemenangan bisa membantu menaikkan peringkat Timnas Indonesia di ranking FIFA, hasil pada laga tersebut akan menjadi penilaian sebelum tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Ya, setelah melawan Timnas Bangladesh, skuad Garuda akan fokus menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait pada pertengahan Juni nanti. Segrup dengan Kuwait, Yordania, dan Nepal di Grup A, Timnas Indonesia jelas harus mempesiapkan sebaik mungkin agar bisa menghadapi lawan-lawan tersebut.
2. Timnas Bangladesh Kehilangan Banyak Pemain Inti

Timnas Bangladesh dilaporkan tak bisa memainkan tujuh pemain intinya saat melawan Timnas Indonesia nanti. Hal itu sudah dikonfirmasi oleh pelatih Timnas Bangladesh, Kazi Salauddin.
Ketujuh pemain kunci itu adalah Shahidul Alam Sohail, Hemant Vincent Biswas, Saddudin, Matin Mia, Sumon Reza, Mashuk Mia Johnny, dan Kazi Tariq Raihan.
“Saya melihat sesi latihan dengan sangat baik. Saya tahu beberapa cedera. Itu bagian dari sepakbola. Beberapa pemain yang bermain di Piala AFC juga mengalami cedera,” kata Salauddin dikutip dari BDNews24.
“Anda akan sedih dengan cedera ini, tetapi tidak ada yang bisa dilakukan. Bagian dari permainan. Para pelatih dan para pemain akan memutuskan apa yang akan dilakukan anggota tim lainnya. Kami telah memberikan apa yang kami miliki,” tambahnya.
1. Dapat Dukungan dari Fans Langsung

Timnas Indonesia tak hanya akan bermain di Stadion si Jalak Harupat saja, namun juga bakal mendapatkan dukungan langsung dari pencinta sepakbola Tanah Air. Tentu sejak pandemi menyerang, sepakbola Indonesia bermain tanpa ada penonton.
Kendati demikian kini PSSI sudah memastikan bahwa laga Timnas Indonesia vs Bangladesh bisa dihadiri oleh penonton. Sejauh ini belum ada kabar pasti ada berapa tiket yang akan dilepas, namun pemberitahuan bahwa laga dibolehkan ada suporter saja sudah menjadi hal yang sangat baik.
“Alhamdulillah pada periode FIFA Match Day kali ini timnas Indonesia mendapatkan lawan Bangladesh. Insya Allah laga ini dapat ditonton secara langsung oleh suporter Timnas Indonesia di Stadion, karena kami berencana menjual tiket pertandingan,” kata Mochamad Iriawan di laman resmi PSSI.
(Rivan Nasri Rachman)