JAKARTA - Tim Nasional (Timnas) Indonesia hanya bisa memanggil maksimal dua pemain dari setiap klub demi menjaga kualitas kompetisi di Tanah Air. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tak masalah dengah hal itu.
Sejatinya, peraturan tersebut merugikan Timnas Indonesia. Meski begitu, Shin Tae-yong mengaku harus mengalah agar kompetisi Liga 1 2021-2022 juga berjalan dengan baik tanpa ada yang dirugikan.
Pasalnya, jika liga berjalan dengan baik, hal itu akan berpengaruh pada kualitas Timnas Indonesia juga. Menurutnya, liga berkualitas akan menghasilkan kualitas timnas yang bagus juga.
BACA JUGA: Tengok Persiapan Timnas Indonesia Sebelum Berangkat ke Turki
"Kita memang sudah dikordinasikan maksimal hanya dua pemain dari setiap klub," kata Shin Tae-Yong kepada awak media, Rabu (10/11/2021).
"Aturan itu memang merugikan Timnas. Tapi, itu memang perlu untuk perkembangan liga agar kedepannya sepak bola Indonesia lebih maju. Jadi kita sama-sama mengalah demi kepentingan bersama," sambungnya.
Kemudian, ia juga sempat disinggung soal cuma memanggil dua kiper untuk pemusatan latihan di Turki, yaitu Muhammad Riyandi (Barito Putera) dan Syahrul Fadillah (Persikabo 1973).
Ternyata, hal itu berkaitan dengan aturan hanya bisa memanggil dua pemain dari setiap klub. Akan tetapi, Shin Tae-yong akan membawa kiper tambahan saat Piala AFF 2020 digelar di Singapura.
"Dua pemain dari setiap klub yang bisa dipanggil ke Timnas. Karena itu kita hanya pilih dua kiper, tapi kalo ke Singapura ada tambahan lagi," ujarnya.
(Andika Pratama)