KLUB asal Inggris, Manchester United untuk pertama kalinya keluar dari posisi tiga besar sejak 2013 dalam Football Money League musim 2019-2020. Man United mengalami penurunan pendapatan yang membuat mereka terpentarl dari urutan tiga besar.
Namun begitu, penurunan ini juga cukup dimaklumi karena klub-klub besar Eropa menghadapi masalah finansial yang sama dengan adanya pandemic Covid-19. Sementara, Man United menjadi salah satu korban yang paling signifikan.
Melansir dari The Sun, Rabu (27/1/201), konsekuensi langsung dari wabah virus adalah pengurangan pendapatan yang diterima oleh 20 klub terkemuka di Eropa. Tentu saja dengan tidak adanya penonton di stadion menjadi kerugian besar untuk seluruh klub.
“Tidak ada keraguan bahwa ini adalah salah satu masa ujian paling berat yang pernah dialami industry sepakbola,” ucap salah seorang analis, Dan Jones, Rabu (27/1/2021).
“Meskipun tidak ada klub sepakbola yang kebatl terhada tantangan Covid-19, dan klub lain lebih menderita secara relatif, klub-klub di Money League telah menanggung dampak financial terbesar dalam nilai absolute,” tambahnya.
Baca juga Man United Kembali Oke di Kandang, Solskjaer pun Pede Jamu Sheffield
“Pada edisi tahun ini, 20 klub teratas menghasilkan rata-rata 363 juta poundsterling juta per klub, turun 49 juta poundsterling dibandingkan dengan 2018-2019,” lanjutnya.
Sementara itu, posisi pertama ditempati oleh Barcelona dengan pemasukan 627,1 juta poundsterling. Urutan kedua diduduki Real Madrid dengan 627 juta poundsterling dan Bayern Munich di posisi ketiga dengan pendapatan 556,1 juta poundsterling.