LONDON – Rumor soal pemecatan Frank Lampard dari kursi kepelatihan Chelsea tengah kencang beredar beberapa saat lalu. Lampard sendiri nampaknya memang layak dipecat, lantaran menjadi pelatih Chelsea dengan rasio poin dan kemenangan terburuk sejak era Roman Abramovich.
Sebagaimana diketahui, Lampard memang ditunjuk sebagai juru taktik Chelsea pada musim 2019-2020. Manajemen The Blues –julukan Chelsea– memilih Lampard sebagai pelatih mereka menggantikan peran Maurizio Sarri.
Pada awal penunjukkan Lampard sebagai pelatih Chelsea memang banyak keraguan yang menghampirinya. Terlebih, Lampard sendiri disebut-sebut kurang berpengalaman untuk bisa melatih klub sebesar Chelsea.
Akan tetapi kiprah Lampard di musim perdananya sebagai pelatih Chelsea berjalan positif. Ya, Chelsea berhasil finis di posisi ketiga pada klasemen akhir Liga Inggris 2019-2020. Selain itu, Lampard juga mampu membawa Chelsea lolos ke final Piala FA 2019-2020, meski akhirnya kalah dari Arsenal.
Situasi tersebut membuat manajemen Chelsea menaruh kepercayaan lebih kepada Lampard. Bahkan Lampard dimanjakan oleh Chelsea di bursa transfer musim panas 2020 dengan ‘dihadiahi’ beberapa pemain berkualitas untuk membantunya meraih prestasi.
Baca Juga: Frank Lampard Dipecat Chelsea, Thomas Tuchel Dipilih dan Allegri Bukan Prioritas
Akan tetapi sayangnya Lampard gagal memaksimalkan fasilitas yang diberikan Chelsea. Pasalnya di musim 2020-2021, Chelsea bermain begitu inkonsisten. Bahkan Chelsea hanya mampu memetik satu kemenangan dari enam laga terakhir mereka di Liga Inggris 2020-2021.
Kondisi itulah yang akhirnya membuat manajemen Chelsea kabarnya memilih untuk bercerai dengan Lampard. Sejumlah faktor pun mendukung bahwa Lampard memang layak mendapatkan pemecatan dari kursi kepelatihan Chelsea.