Solskjaer Tak Perlu Membuat Semua Pemain Man United Senang
MANCHESTER - Gary Neville memberikan saran kepada Solskjaer setelah Manchester United dikalahkan Arsenal 1-0 di Old Trafford pada Minggu 1 November 2020. Legenda Man United itu memberi nasihat agar Solskjaer tak harus membuat semua pemainnya senang.
Gol tunggal The Gunners dicetak melalui proses penalti. Kejadian berawal saat Paul Pogba menjatuhan Hector Bellerin. Pierre-Emerick Aubameyang yang maju sebagai penendang sukses membobol gawang David De Gea di babak kedua.
Solskjaer memilih untuk memainkan formasi 4-3-3 berlian atau 4-1-2-1-2. Lini tengah Setan Merah dihuni Fred, Paul Pogba, Scott McTominay dan Bruno Fernandes.
Baca juga: Arsenal Menang Lawan Man United, Thomas Partey Disanjung
Namun, Neville menilai pendekatan Solskjaer salah karena tidak berfungsi sejak lima menit laga baru berjalan. Dia mengatakan eks rekan setimnya itu harus tidak perlu memasukkan semua gelandang yang dia miliki.
“Anda memiliki enam pemain lini tengah di klub. Nemanja Matic, Fred, Scott McTominay, Bruno Fernandes, Donny Van de Beek dan Paul Pogba. Entah bagaimana, Anda memasukkan mereka ke dalam sistem, yang memaksa Ole untuk memainkan formasi berlian,” papar Neville kepada Sky Sports mengutip Metro, Senin (2/11/2020).
"Saya pikir ada elemen dari dirinya (Solskjaer) yang berpikir dia bisa memasukkan empat pemain ke dalam berlian itu dan itu akan berhasil. Tapi Scott McTominay di sisi kanan tidak bermain bagus,” tuturnya.
Solskjaer kemudian memasukkan dua gelandannya. Matic masuk menggantikan Fred, serta De Beek yang bertukar dengan Fernandes. Namun, Man United tetap tidak bisa memasukkan bola ke gawang Arsenal.
"Rasanya dia tidak ingin mengganti Pogba. Apakah benar-benar membutuhkan McTominay dan Matic di lapangan menjelang akhir pertandingan? Dia mungkin harus mengecewakan beberapa pemain,” saran Neville ke Solskjaer.
“Dia harus egois. Dia harus mendukung pemain tertentu tetapi yang tidak dia inginkan, harus ditinggalkan daripada mencoba memasukkan mereka semua,” lanjutnya.
“Dia memasukkan pemain secara bergilir dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya untuk mencoba membuat semua pemain senang tetapi dia akan kehilangan dirinya sendiri jika dia kurang teliti,” pungkas Neville.
(Ramdani Bur)
