BARCELONA – Bakat gemilang penyerang bintang Barcelona, Lionel Messi, di dunia sepakbola ternyata sudah terlihat sejak dirinya masih berusia sangat muda. Tak heran, Barcelona sendiri tak memerlukan waktu lama untuk akhirnya merekrut Messi muda.
Sebuah cerita menarik tersimpan dalam perjalanan karier Messi di dunia sepakbola. Ternyata, ia hanya membutuhkan waktu yang cukup singkat untuk membuktikan kemampuannya saat mengikuti tes di Barcelona.
Tepatnya, hal itu terjadi pada 2000. Seperti mengutip dari buku ‘The Inside Story of the Boy Who Became a Legend’, Senin (19/10/2020), Messi diketahui memutuskan terbang bersama sang ayah, yakni Jorge, serta mantan agennya, yakni Fabian Soldini, ke Barcelona, Spanyol.
BACA JUGA: Demi 3 Pemain Baru, Koeman Jual Lionel Messi pada Januari 2021?
Di sana, La Pulga –julukan Messi– berencana untuk ikut serta dalam tes yang digelar klub raksasa asal Spanyol tersebut. Setibanya di Barcelona pada Minggu 17 September 2000, Messi, ayah, dan Soldini sudah ditunggu oleh seorang agen bernama Horacio Gaggioli di bandar udara.
Sehari berselang atau pada Senin 18 September 2000, Messi pun menghadapi hari yang sudah dinantikan. Ia dijadwalkan menunjukkan skill atau kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar di Stadion Miniestadi (stadion untuk tim junior Barcelona).
Meski hanya merupakan stadion tim junior, fasilitas yang ada di sana tentu saja sangat luar biasa. Hal itu pun ternyata membuat Messi takjub. Setelah berganti pakaian, Messi pun terlihat di lapangan untuk bergabung dengan pemain-pemain junior lainnya.
Messi tampak tak kagok untuk unjuk kemampuannya kala itu, meski baru pertama kalinya bermain di Eropa. Ia bahkan bisa tampil fantastis. Melihat permainan impresif Messi, semua pelatih tim junior Barcelona setuju untuk merekrut Messi yang masih berusia 13 tahun.
Namun, keputusan akhir ada di tangan Direktur Teknis Barcelona, Carles Rexach. Saat Messi tiba dan menjalani beberapa hari awal di Barcelona, Charly –sapaan akrab Carles– sedang berada di Sydney, Australia, untuk menyaksikan pergelaran Olimpiade 2000.
Karena itu, Messi pun akhirnya harus menetap lebih lama di Barcelona. Baru pada 3 Oktober 2000, Charly berkesempatan melihat Messi bermain. Saat itu, ada pertandingan yang mempertemukan pemain-pemain berusia 14-15 tahun melawan anak-anak yang baru memasuki tahun pertama di tim junior Barcelona.
Messi sendiri berada di kelompok anak-anak yang baru memasuki tahun pertama di tim junior Barcelona. Charly yang berkesempatan untuk menyaksikan laga itu ternyata langsung terpincut dengan Messi dan memutuskan mengontrak sang pemain.
“Saya baru saja selesai makan siang dan datang terlambat ke lapangan selama lima menit. Saya berlari setengah putaran untuk duduk di bangku cadangan, di mana para pelatih duduk. Butuh waktu 7-8 menit untuk mencapai ke sana. Saat saya duduk di bangku cadangan, saya telah membuat keputusan,” kata Charly.
“Saya berkata kepada Rife dan Migueli (para pelatih tim junior), ‘Kita harus merekrut dia sekarang.’ Apa yang saya lihat? Saya lihat anak kecil yang sangat berbeda dengan kepercayaan diri yang tinggi, gesit, sangat cepat, teknik mengambil bolanya sangat sempurna, dan mampu berkelit dari siapa pun yang menghalanginya,” lanjut Charly.
Charly akhirnya memutuskan merekrut Messi. Perjanjian dibuat dan dua hari kemudian, Messi dan sang ayah kembali ke Argentina.
(Ramdani Bur)