PENYERANG Norwich City, Teemu Pukki, merupakan salah satu pesepakbola yang namanya baru mengudara ketika memasuki usia yang tak lagi muda, yakni 29 tahun. Maklum saja, pasalnya ketika muda, Pukki cukup banyak menjalani masa-masa yang kurang menyenangkan.
Ketika berusia 18 tahun, Pukki bergabung dengan klub asal Spanyol, Sevilla Atletico, yang merupakan tim satelit dari Sevilla FC. Ketika pertama kali menginjakkan kakinya di sana, Pukki sebenarnya berpikiran untuk menjadikan petualangannya bersama Sevilla sebagai pijakan untuk mengembangkan karier menjadi lebih hebat lagi. Akan tetapi, nasib justru berkata lain.
(Pukki gagal total bersama Sevilla)
Tak ada yang salah sebenarnya dengan pola pikir dan impian Pukki tersebut. Sebab, sebelum bergabung dengan Sevilla, yakni ketika Pukki masih berseragam KTP FC, ia berhasil mencatatkan performa gemilang bersama klub tempat asalnya tersebut.
Pukki melakoni debutnya bersama tim utama KTP FC saat usianya 16 tahun. Hal itu kemudian membuatnya dipanggil untuk membela Timnas Junior Finlandia. Tak ayal, kondisi tersebut membuat Sevilla tertarik untuk meminangnya. Mereka berharap sang wonderkid Finlandia bisa bersinar di masa depan.
Karena usia Pukki yang masih terbilang muda, maka ia pun dimasukkan ke dalam tim satelit Sevilla. Bersama tim satelit, Pukki pun dipercaya untuk tampil di 17 pertandingan dan membukukan tiga gol. Itu tentu jumlah yang minim bagi seorang striker.