RICARDO Izecson dos Santos Leite atau yang dikenal sebagai Kaka adalah seorang pesepakbola yang telah melegenda di dunia. Di balik kesuksesannya di dunia sepakbola, Kaka juga merupakan pria yang sangat religius. Pesepakbola asal Brasil ini merupakan pemeluk agama Kristen yang begitu taat.
Kedua orangtua Kaka telah mengejarkannya sejak kecil untuk selalu mencintai dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Pedoman yang diajarkan kedua orangtua Kaka, Bosco Izecson Pereira Leite dan Simone dos Santos, ini pun terus dibawa oleh mantan pemain AC Milan itu sampai saat ini.
Kekuatan iman Kaka sendiri semakin meningkat setelah mantan penggawa Real Madrid itu mengalami kecelakaan yang cukup parah saat remaja. Kecelakaan besar dialami Kaka saat masih berusia 18 tahun. Sebuah insiden dialaminya kala tengah berada di kolam renang. Insiden ini pun hampir saja menyebabkan Kaka mengalami kelumpuhan.

Beruntung, cedera ini bisa terobati setelah Kaka beristirahat cukup panjang. Kesembuhan tersebut pun membuat Kaka sangat bersyukur. Ia semakin mendekatkan diri kepada Tuhan karena kesembuhannya menjadi sebuah berkah yang paling berharga dari Tuhan.
Rasa cinta Kaka terhadap Tuhan pun kerap kali ditunjukkan saat dirinya tengah berada di atas lapangan hijau. Saat Brasil berhasil keluar sebagai juara di Piala Dunia 2002, Kaka merayakan kemenangannya dengan mengenakan kaus bertuliskan ‘I belong to Jesus’.

Hal serupa juga kerap kali dilakukan Kaka saat berhasil memenangkan berbagai kejuaraan. Tak hanya di Piala Dunia 2002, saat memenangkan gelar juara Liga Italia pada 2003-2004 dan Liga Champions 2006-2007 bersama AC Milan, ia juga mengenakan kaus yang sama.
Aksi unik lainnya juga dilakukan Kaka untuk menunjukkan rasa bersyukur dan cintanya kepada Tuhan. Hal itu terjadi kala Kaka memperkuat Tim Nasional (Timnas) Brasil di Piala Konfederasi 2005. Kala itu, Brasil berhasil keluar sebagai kampiun setelah menumbangkan Argentina 4-1.
Kesuksesan ini dirayakan Kaka dan rekan-rekannya dengan mengenakan kaus bertuliskan ‘Jesus mencintai Anda’ dengan beberapa bahasa. Momen ini pun turut diabadikan oleh Kaka dan rekan-rekan media yang berada di sana.
(Fetra Hariandja)